KPU Kota Kediri Gelar Rakor dan Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024

KPU Kota Kediri Gelar Rakor dan Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Komisioner KPU Kota Kediri, Nia Sari. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com Kota Kediri menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi persiapan bersama Badan Ad Hoc dan stakeholder terkait, Senin (1/7/2024) malam.

Agenda tersebut dihadiri Badan AdHoc Kota Kediri mulai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) berjumlah 15 orang, 3 sekretaris, jumlah PPS sebanyak 138 orang.

Baca Juga: MUI Sumenep Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas di Masa Kampanye Pilkada 2024

Kepala Bakesbangpol Kota Kediri, Tanto Djauhari, mengatakan bahwa Badan Ad Hoc di tingkat kecamatan dan kelurahan harus paham tupoksinya.

"Sesuai dengan pengarahan pada saat pelantikan dan pengucapan sumpah janjinya harus benar-benar dijalankan," ucapnya mewakili Pj Wali Kota Kediri, Zanariah.

Sementara itu, anggota Kota Kediri, Nia Sari, menyebut rakor dan sosialisasi kepada Badan Ad Hoc yakni PPK dan PPS untuk diberikan wejangan juga sekertaris dari masing-masing PPK dan PPS.

Baca Juga: Serah Terima Kirab Pataka 2024, Pemkab Kediri Maknai Semangat Kebersamaan Warga Jawa Timur

Menurut dia, mereka sudah mulai running tahapan, seperti yang disampaikan Pj Wali Kota Kediri melalui Kepala Bakesbangpol, pemerintah daerah setempat memberikan pemahaman kepada PPK dan PPS agar berpegang teguh terhadap azaz sebagai penyelenggara Pilkada serentak.

"Badan AdHoc dalam menjalankan tupoksinya sesuai dengan sumpah dan janji ketika teman-teman Badan Ad Hoc dilantik, "ujarnya.

Nia juga mengatakan, bahwa untuk tingkap partisipasi pemilih pada Pemilu kemarin mencapai kisaran 76 persen tingkat kehadiran pemilih di TPS.

Baca Juga: Tujuan Polsek Krembung Gelar Sahabat Curhat di Desa Rejeni

"Karenakan pemilihan kepala daerah itu adalah konstelasi di tingkat daerah, tentunya kami berharap mencapai angka 80 persen kehadiran pemilih. Kami juga menghimbau kepada warga kota Kediri untuk berbondong-bondong datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 mendatang, "ucapnya.

Sementara untuk proses pencocokan dan penelitian ini selama 4 Minggu mulai 24 Juni-24 Juli 2024. Nia Sari mengutarakan, Alhamdulillah proses coklit sampai dengan sore tadi sudah mencapai 53,33 persen. Artinya, progress coklit yang sudah diselesaikan oleh Pantarlih dengan menggunakan aplikasi e-coklit.

"Proses coklit sendiri sampai sore ini sudah masuk hari ke 8, diharapkan pada Minggu ke dua sudah mencapai 100 persen, sehingga pada Minggu ketiga atau keempat, temen-temen PPS bisa melakukan evaluasi dari hasil e-cocklit, "harapnya.

Baca Juga: Vinanda Jawab Keluhan Semrawutnya Infrastruktur di Kota Kediri dengan Program ini

Ia menambahkan, dibanding dengan Pemilu kemarin pada saat membuka kertas surat suara dibutuhkan membaca, menulis dan menyalin diperlukan waktu 1 menit hingga 2 menit. Kalau di pemilihan kepala daerah tidak serumit dengan pemilu kemarin, hanya dua surat suara yaitu Pemilihan Gubenur dan Walikota.

"Jadi dimulai proses membaca, menulis dan menyalin lebih cepat, dibutuhkan waktu kurang dari 1 menit, diperkirakan jam 4 sore sudah selesai proses perhitungan di tiap-tiap TPS, "tutupnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO