Atasi Kasus Stunting, Dinkes Kota Madiun Launching Kuda Lumping

Atasi Kasus Stunting, Dinkes Kota Madiun Launching Kuda Lumping Pj Wali Kota Madiun saat memberi sambutan dalam peluncuran aplikasi yang diberi nama Kuda Lumping. Foto: HENDRO SUHARTONO/BANGSAONLINE

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Madiun, Denik Wuryani, menjelaskan lebih rinci lagi tentang Kuda Lumping, serta hubungannya dengan perbedaan data balita yang ada di pusat dan daerah.

"Kuda Lumping adalah singkatan dari Kuatkan Pendampingan Balita Tumbuh Kembang Tanpa Stunting. Kalau kemarin hasil SKI itu kan survey jadi tidak ada hubungannya dengan aplikasi," ucapnya.

Menurut dia, survei hanya dilakukan hanya kepada 180 balita, sedangkan balita yang ada di Kota Madiun ada sebanyak 8.000 balita. Menurut dia, survei yang disasar kebetulan mereka adalah balita .

Ia menambahkan, karena program Kuda Lumping ini masih baru, saat ini yang memasukkan data masih dilakukan oleh petugas dari Dinkes Kota Madiun. Sebab, aplikasi ini bisa diakses hingga kelurahan, jika kedapatan ada balita bisa cepat dilakukan tindakan.

"Aplikasi kita ini akan memotret secara riil balita di lapangan, dan aplikasi ini akan di-entry setiap bulan, sementara saat ini masih di-entry oleh petugas dari Dinkes. Dan aplikasi Kuda Lumping ini untuk menjembatani, sehingga data ini bisa diakses hingga puskesmas, camat, lurah. Dan bila kedapatan anak maka kita bisa segera melakukan intervensi," pungkasnya. (adv/dro/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO