Kuatkan Ketahanan Banjir Kota Surabaya, ITS Kolaborasi dengan OUT dan UTS Australia

Kuatkan Ketahanan Banjir Kota Surabaya, ITS Kolaborasi dengan OUT dan UTS Australia Para akademisi dan penelliti yang tergabung dalam kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Queensland University of Technology (QUT) dan University of Technology Sydney (UTS) Australia foto bersama di Hotel Bumi Surabaya, Senin (5/8/2024). Foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiga perguruan tinggi terkemuka dunia melakukan kerjasama untuk memberi solusi bagi penanganan banjir kota Surabaya. Tiga perguruan tinggi itu adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, (QUT) Australia dan (UTS)

Agus Muhamad Hatta, ST, MSi, PhD, Wakil Rektor ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian berharap kerja sama lanjutan antara tiga perguruan tinggi ini tidak berhenti sampai di sini.

“Semoga hasil dari kolaborasi riset ini bermanfaat bagi kita semua,” katanya di Hotel Bumi, Surabaya, Senin (5/8).

Associate Professor dari QUT, Dr Connie Susilawati menyebut kerja sama ini terjadi karena adanya kesempatan pengajuan proposal KONEKSI, program inisiatif kolaboratif di sektor pengetahuan dan inovasi yang mendukung kemitraan antara organisasi Australia dan Indonesia. Program ini memungkinkan dilakukannya penelitian yang juga merupakan ajang kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia dengan Kota Surabaya sebagai objek penelitian.

Dosen Faculty of Business and Law School of Economics & Finance QUT itu menuturkan bahwa kerja sama penelitian ini sudah dilakukan sejak 7 Agustus 2023 lalu. Tujuannya untuk memperkuat pondasi Kota Surabaya dalam menangani banjir. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pengambilan sampel terhadap enam studi kasus yang berasal dari enam kelurahan berbeda di Kota Surabaya.

Connie menyebut, penelitian ini terdiri atas tujuh fase yang meliputi kajian literatur, perizinan, pilot studi, pengumpulan data, pengolahan data, dan diseminasi.

“Dari ketujuh fase tersebut, terciptalah beberapa hasil dan rekomendasi bagi Kota Surabaya,” terang Connie.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO