Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri

Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri SVP Mitra Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso (nomor 2 dari kanan) diacara Peluncuran Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik meluncurkan program untuk komoditas nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

ini merupakan pengembangan dari Program Makmur untuk mendorong terciptanya ekosistem pertanian.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang diwakili oleh SVP Mitra Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso, dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (7/8/2024).

Saat menggelar Sarasehan Komoditas Nanas, di Kediri, Kamis (1/8/2024) lalu, Eko Suroso menyampaikan bahwa Kabupaten Kediri merupakan sentra penghasil nanas di Jawa Timur.

ini merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani nanas di Kediri.

"Dalam , Petrokimia Gresik membangun ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm. Menggandeng sejumlah stakeholder mulai dari kelompok tani, perbankan, lembaga asuransi, hingga offtaker," ucapnya.

Petrokimia Gresik, tambahnya, dalam bekerja sama dengan Kelompok Tani Petung Jaya Tani dengan jumlah anggota mencapai 60 petani. 

ini akan mengelola lahan budi daya nanas seluas 217 Ha. Adapun program Makmur yang dijalankan di Kelompok Tani Petung Jaya Tani terbukti mampu meningkatkan hasil produktivitas tanaman.

Dalam kerja sama ini, Petrokimia Gresik bertugas memberikan jaminan penyediaan nonsubsidi kepada petani. 

Selain itu, Petrokimia Gresik juga melakukan kegiatan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budi daya, pengendalian hama dan penyakit serta uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman.

Adapun dosis budi daya nanas ini menggunakan nonsubsidi NPK Phonska Plus sebanyak 150 kg/Ha, Urea 150 Kg/Ha, dan ZA Plus 100 kg/Ha. Penggunaan ZA Plus sendiri mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas nanas yang dibudidayakan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO