IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja

IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja Dekan IFO UTM, Shofiyatun Nahidloh, saat menyematkan tanda peserta PKKMB Sakera 2024 di ruangan asrama UTM, Kamis (8/8/2024).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dekan (IFO) atau Fakultas Keislaman (), Shofiyatun Nahidloh, terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk melahirkan sarjana yang mampu menghadapi tantangan di era industrialisasi, globalisasi, dan disrupsi digital.

Salah satu inovasi tersebut adalah dengan menyiapkan kurikulum outcome based education (OBE).

Melalui kurikulum outcome based education (OBE), lulusan diharapkan memiliki skill dan pengetahuan sehingga mampu berkompetensi sesuai dengan profil kelulusannya.

"Ini sebagai komitmen IFO untuk mewujudkan menjadi perguruan tinggi yang unggul, tangguh, dan mandiri di level nasional dan internasional," ujar Shofi kepada media saat membuka PKKMB bagi mahasiswa baru (maba) IFO di Gedung Asrama , Kamis (8/8/2024).

Shofi menjelaskan, kurikulum OBE berorientasi kepada output sesuai dengan profil lulusan. Dengan kurikulum OBE, mahasiswa IFO diharapkan memiliki skill, (keterampilan), knowledge (pengetahuan), sehingga siap menghadapi era globalisasi, tuntutan dunia industri, dan era digitalisasi.

IFO juga melakukan kerja sama dengan industri dalam rangka peningkatan disiplin keilmuan, menghadirkan dosen praktisi untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa IFO mendapatkan dua dosen dalam satu pembelajaran, yakni dosen fakultas dan dari praktisi.

"Pembelajaran OBE akan melahirkan sarjana dari fakultas keislaman yang memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di era digitalisasi," katanya.

Sebagai fakultas keislaman, Shofi menambahkan bahwa mahasiswa bakal ditanamkan perilaku dan nilai-nilai akhlaqul karimah yang lebih dispilin.

Mahasiswa IFO diminta tertib dalam melaksanakan perkuliahan, ibadah, tugas-tugas dari kampus, serta santun dalam berinteraksi, baik dengan dosen atau sesama mahasiswa.

Tidak hanya itu, Shofi juga meminta kepada maba menanamkan nilai-nilai kepedulian. Menurutnya, di era digital ini nilai-nilai kepedulian sudah mulai tergerus.

"Kepedulian itu harus ditumbuhkan dan dilestarikan bagi mahasiawa , khususnya mahasiswa IFO, sesuai tagline IFO. Kami melestarikan nilai-nilai kebaikan, namun kami berinovasi dalam rangka menyambut era globalisasi," pungkasnya. (uzi/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO