Pilkada Gresik, Muncul Opsi Alif-Syahrul Lawan Bumbung Kosong, Bagaimana Jika dengan Petahana?

 Pilkada Gresik, Muncul Opsi Alif-Syahrul Lawan Bumbung Kosong, Bagaimana Jika dengan Petahana? Asluchul Alif dan Syahrul Munir

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang pendaftaran Pilkada 2024 pada 27-29 Agustus, partai politik (parpol) peraih kursi di DPRD Gresik hasil Pemilu 2024 kian intens melakukan pertemuan. Di antara agenda yang dibahas adalah koalisi untuk mengusung pasangan calon (Paslon) bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) untuk diusung pada Pilkada Gresik 27 November 2024.

"Beberapa hari lalu kami, dari Golkar, PKB, dan Gerindra melakukan pertemuan. Di antara agenda yang dibahas adalah menjodohkan Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul.Alih dan Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik M Syahrul.Munir untuk diusung maju pada Pilkada Gresik 27.November," ucap salah satu kader Golkar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (17/8/2024).

Disebutkan dia, dalam pertemuan itu juga dibahas dua opsi Asluchul Alif dan Syahrul Munir siapa yang akan menduduki posisi bacabup dan bacawabup.

"Dua opsi itu, jika dalam Pilkada Gresik hanya ada satu paslon atau lawan bumbung kosong maka posisi bacabup adalah Syahrul Munir dan Asluchul Alif di posisi bacawabup," ungkapnya.

"Sebaliknya, kalau dalam Pilkada ada lawan petahana (Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah) maka bacabup adalah Asluchul Alif dan bacawabup adalah Syahrul Munir," sambungnya.

Ditandaskannya, untuk mewujudkan opsi paslon Syahrul-Alif lawan bumbung kosong maka koalisi KIM Plus ( Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKB, PPP dan Nasdem) harus terwujud.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim membenarkan adanya pertemuan itu. Ia memyampaikan ada sejumlah opsi yang dibahas menghadapi Pilkada Gresik 27 November.2024.

"Sejumlah opsi yang kami bahas, mulai koalisi figur bacawabup dan bacawabup serta posisi keduanya di bacabup dan bacawabup untuk running Pilkada Gresik," ucapnya.

Saat ini, tambah Anha, begitu panggilan akrabnya, Golkar salah satu partai politik yang akan mengusung Bacabup Asluchul Alif running pada Pilkada Gresik 2024, kian intens membangun komunikasi dengan parpol lain.

"Meski secara aturan Golkar dan Gerindra sudah memenuhi kuota persyaratan 20 persen untuk mengusung paslon pada pilkada, namun komunikasi dengan parpol lain terus kita bangun, dengan PKB, Gerindra, PAN, PPP, dan Nasdem," katanya.

Ia mengaku sangat optimis Golkar akan bisa mengantarkan Alif menjadi bacabup running di Pilkada Gresik 2024.

"Mohon bantuan doa dan dukungan semua masyarakat untuk mewujudkan Gresik yang lebih baik," pungkasnya.

Bandahara DPC Gerindra Kabupaten Gresik, Lutfi Dhawam menambahkan bahwa Asluchul Alif yang telah diberikan rekomendasi oleh DPC dan 18 PAC Gerindra se-Kabupaten Gresik dan Surat Tugas dari DPP Gerindra menjadi bacabup untuk maju pada Pilkada Gresik 2024 belum memutuskan bacawabup sebagai pendampingnya.

"Jadi, hingga saat ini Mas Alif, sebagai Bacabup Gerindra belum memutuskan bacawabupnya," katanya.

Karena itu, kata Dawan di jeda waktu pendaftaran di KPU kurang sekitar 11 hari semua orang berhak berspekulasi sosok figur yang akan menjadi pendamping Alif.

"Jadi sebelum tanggal 27 Agustus masih sangat dinamis, siapa.yang akan berduet dengan Mas Alif maju pada Pilkada Gresik 2024," tuturnya.

Dawam sangat optimis Bacabup Alif sebelum pendaftaran di KPU sudah mendapatkan figur pendamping bacawabup yang pas untuk maju dan memenangkan Pilkada Gresik 27 November 2024. (hud/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO