GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan pelanggan PLN menggeruduk KUD (Koperasi Unit Desa) di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Dusun Sumber Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Senin (28/9) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mereka meminta pertanggungjawaban KUD Kebomas yang menangani pembayaran listrik mereka ke PLN. Sebab, uang yang mereka bayarkan ternyata belum masuk ke PLN. Sehingga, rumah mereka didatangi petugas PLN untuk menanyakan pembayaran listrik.
Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia
"Kalau kami tidak bayar, aliran listrik akan diputus. Ini kan aneh, padahal saya tidak pernah telat membayar tagihan lewat KUD Kebomas," kata Ny Sanul, warga perumahan ABR (Alam Bukit Raya) Kebomas ketika mendatangi KUD Kebomas, Senin (28/9).
Menurut Sanul, sudah bertahun-tahun dirinya membayar tagihan PLN lewat KUD Kebomas. Selama itu, tidak pernah terjadi masalah. Namun, saat pembayaran bulan September tahun 2015 ini terjadi persoalan.
Pembayaran tagihan PLN sebesar Rp 104.000, ternyata belum masuk ke PLN. Padahal, dia sudah membayarnya sebelum tanggal 20 September 2015. "Karena itu, saya datang ke sini (KUD Kebomas-red) untuk memertanyakan pembayaran PLN saya kenapa belum disetorkan ke PLN," jelasnya.
Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Namun, ketika berada di KUD Kebomas, betapa terkejutnya Sanul. Sebab, KUD tutup.Tidak satu pun tampak karyawan maupun bos KUD Kebomas, Kholili nampak di tempat. "KUDnya kok tutup. Lalu saya menuntut ke mana ini," tukasnya.
Kejadian serupa juga dialami Wari, warga Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas. Bulan September ini ada 32 warga Kedanyang yang telah membayar tagihan listrik lewat KUD Kebomas. Total uang yang telah dibayarkan mencapai Rp 4 juta lebih.
Mereka juga didatangi petugas PLN yang memberitahukan bahwa mereka belum membayar tagihan listrik. "Tentu kami kaget, wong kami sudah lunas bayar tagihan kok kata petugas PLN belum bayar bulan ini. Ya saya langsung datangi KUD Kebomas untuk minta pertanggungjawaban," katanya.
Baca Juga: Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Aksi pelanggan PLN di KUD Kebomas itu beruntung langsung diketahui oleh PLN APJ Gresik. Mereka kemudian menenangkan pelanggan PLN dan berjanji tidak akan memutus aliran lsitrik ke rumah mereka. "Kami tidak akan memutus aliran listrik ke pelanggan tersebut, sambil membantu menuntaskan persoalan yang mereka hadapi," kata Febru. R, Supervisior Pelayanan PLN Rayon Giri.
Menurut Febru, uang tagihan listrik PLN bulan September 2015 ini yang belum terbayar dari KUD Kebomas Rp 50 juta lebih. Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun sebelumnya. Namun, saat itu bisa terselesaikan. "Kalau ditotal kejadian-kejadian sebelumnya, bisa mencapai ratusan juta," ungkapnya.
Dia menghimbau kepada pelanggan PLN yang biasanya membayar tagihan listrik di KUD Kebomas, agar beralih ke kantor PLN APJ Gresik. "Langsung bayar ke kantor saja," pintanya.
Baca Juga: Ikut Demo Dukung Paslon Bumbung Kosong, PDIP Gresik Bakal Panggil Mega Bagus Saputra
Sementara Ketua KUD Kebomas, Kholili belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi telepon selulernya tidak diangkat. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News