Dinkes Tuban Bantah Terima Titipan Perekrutan Tenaga Medis

Dinkes Tuban Bantah Terima Titipan Perekrutan Tenaga Medis Kepala Dinkes Tuban, dr Saiful Hadi. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Tuban, dr Saiful Hadi membatah keras atas tudingan kepadanya terkait titipan dalam perekrutan tenaga medis kontrak atau bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) yang dibuka pada 23 November hingga 4 Desember 2015 lalu.

Pada perekrutan tenaga medis non PNS itu membutuhkan 64 pendaftar. Namun, sesuai data dari kantor Dinkes Tuban pendaftar telah membludak mencapai 1.120 orang.

“Tidak ada titipan, perekrutan tetap pada profesionalisme dan kejujuran, tidak terpengaruh, menjaga keadilan dan keterbukaan,” Saiful saat dikonfirmasi bangsaonline.com melalui ponselnya, Jum’at (11/12) sore.

Menurutnya, selama perekrutan berlangsung panitia sudah sesuai prosedur. Penjaringan tidak dilakukan tes akademik, melainkan berdasarkan hasil skor tertinggi. Artinya, mulai pengalaman kerja, jangka waktu pengabdian, kerap mengikuti pelatihan yang bersertifikat dan jarak rumah dengan puskesmas terdekat. Faktor tersebut yang menjadi pertimbangan pantia untuk meloloskan pendaftar.

“Semakin banyak pengalaman dan domisilinya dekat dengan puskesmas, maka skornya semakin besar,” ungkap dokter lulusan UNAIR Surabaya ini.

Ia menambahkan, dari ribuan lebih pendaftar yang diambil hanya 64 orang. Setelah diterima mereka menandatangani surat perjanjian kontak kegiatan selama setahun. Kemudian, akan ditempatkan di puskesmas yang menjadi pengajuanya saat mendaftar.

Sedangkan, puskesmas yang akan ditempati tenaga medis non PNS itu diantaranya, Puskesmas Jatirogo, Bangilan, Bancar, Tambakboyo, Singgahan, Montong, Plumpang, Soko, Tuban, Kebonsari, Palang, dan Widang.

“Tenaga medis bukan PNS ini yang kami yang rekrut mulai dokter, apoteker dan perawat,” pungkasnya.

Sebelumnya, tersebar kabar bahwa dalam perekrutan tenaga medis kontrak atau bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) ini Kepala dinkes Tuban menerima titipan. Ia dituding menerima pendaftaran titipan sebanyak 500 orang. Bahkan, ada tudingan yang mengatakan bahwa pendaftar lulusan 2014 skornya lebih tinggi dibanding lulusan 2006. Faktor itulah yang menjadi pemicu kekesalan sebagian peserta yang mengikuti perekrutan tersebut. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO