Selain Basaria, kata politikus itu, Demokrat mengajukan nama Alexander Marwatta. Demokrat justru tak mengajukan orang-orang lama KPK. “Orang-orang lama di mata kami bagus, cuma tidak masuk dalam lima pilihan kami.”
Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, membenarkan partainya telah menyiapkan lima nama yang akan diajukan dalam pleno. Menurut Ruhut,yang dipilih Demokrat adalah siapa pun yang mau bekerja menguatkan KPK. “Jadi, semua orang yang betul-betul pencegahan dan penindakan. Kami utamakan pencegahan,” kata dia.
Partai Gerindra juga punya pilihan yang sama dengan Demokrat. Politikus Gerindra, Wihadi Wiyanto, memilih unsur dari penegak hukum. “Tidak ada unsur kejaksaan, berarti unsur penegak hukum lain,” ujar Wihadi. Saat dimintai konfirmasi ihwal Basaria, dia malah tertawa.
Ada 10 calon pemimpin KPK yang ikut uji kelayakan dan kepatuhan di Komisi Hukum sejak dua hari lalu. Mereka adalah pegawai KPK, Sujanarko; staf ahli Badan Intelijen Negara, Saut Situmorang; hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Alexander Marwatta; dan pelaksana tugas pemimpin KPK, Johan Budi Sapto Pribowo.
Selanjutnya, akademikus Universitas Atmajaya,Surya Tjandra; mantan staf Sekretariat Negara, Robby Arya Brata; staf ahli Kepala Polri Bidang Politik, Inspektur Jenderal Basaria Panjaitan; Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Agus Rahardjo, mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarief.
Berikut adalah perolehan akhir dalam pemungutan suara calon pimpinan KPK
- Sujanarko 3 suara
- Alexander Marwata 46 suara
- Johan Budi 25 suara
- Saut Situmorang 37 suara
- Surya Tjandra 0 suara
- Robby Arya 14 suara
- Basaria Panjaitan 51 suara
- Agus Rahardjo 53 suara
- Laode Muhammad Syarif 37 Suara
- Muhammad Busyro Muqoddas 2 suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News