Kasus Pembunuhan Mahasiswi Umsida Sidoarjo, Polisi Kantongi Dua Nama

Kasus Pembunuhan Mahasiswi Umsida Sidoarjo, Polisi Kantongi Dua Nama Petugas saat mengidentifikasi mayat korban di kamar hotel. Dan korban semasa hidup. foto: catur andi/ BANGSAONLINE

Terhadap dua nama yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini, polisi tidak khawatir keduanya melarikan diri. Sebab, setelah kasus ini mengerucut pada pelaku pembunuhan, sudah mengawasi pelaku agar jangan sampai melarikan diri.

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Wahyudin Latif menambahkan, penyelidikan beberapa pekan terakhir, termasuk hasil visum, otopsi dan hasil laboratorium menunjukkan tak ada pemerkosaan (kekerasan seksual) sebelum Octavian Ratna Poetri ditemukan tewas. Namun, polisi melihat pelaku pembunuhan cukup terlatih dalam menghilangkan jejak.

Pelaku sepertinya membuat skenario seolah-olah Octavian menjadi korban pembunuhan biasa, dan korban kekerasan seksual. “Di TKP kami menemukan sidik jari, namun tidak begitu kentara. Demikian pula sosok pria yang terekam CCTV hotel masuk ke kamar korban juga tak jelas,” ujar Latif.

Sosok pria yang masuk kamar hotel memakai jaket kulit dan topi yang menutupi wajahnya. Pelaku sudah merencakanan pembunuhan tersebut, bahkan seperti sudah merencanakan secara matang. Dengan demikian, pelaku berharap polisi tidak bisa mengungkap kasus pembunuhan ini.

Kendati demikian, polisi memiliki satu bukti penting yang luput dari skenario pelaku. Bukti penting ini yang akan dijadikan pijakan saat menentukan pelaku dari dua nama yang dicurigai. “Satu bukti penting diharapkan bisa mengungkap kasus pembuhuhan ini,” harapnya.

Latif menambahkan, ada saksi yang juga melihat korban sempat jalan-jalan di Sun City Mal. Keterangan saksi ini akan lebih menguatkan penyelidikan polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan. Octavian diduga tewas dengan cara dicekik dan dibekap mulutnya menggunakan kain. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO