Raih Sertifikat ISO dan Pecahkan MURI, Klinik Muslimat NU itu Rumah Kiai Saifuddin Zuhri

Raih Sertifikat ISO dan Pecahkan MURI, Klinik Muslimat NU itu Rumah Kiai Saifuddin Zuhri Acara tasyakuran atas dianugerahkannya ISO 9001 dan penghargaan dari MURI kepada Klinik Hemodialis Muslimat NU Cipta Husada, Ahad (10/1/2016). foto: BANGSAONLINE

"Saat itu Pak Menteri Agama saat itu umur berapa?," tanya bangsaonline.com.

"Saya umur 4 tahun," kata Menteri Agama Lukman Saifuddin. Jadi Kiai Idham sempat tertegun karena secara ekonomi Kiai Saifuddin Zuhri dianggap belum layak menyumbang rumah kepada NU. Apalagi rumah tersebut sangat besar. Bahkan, menurut Gus Solah, kakak ipar Menteri Agama, kini rumah tersebut ditaksir senilai Rp 40 miliar. Maklum, rumah tersebut berada di kawasan elit yaitu Kebayoran.

Gus Solah bercerita bahwa Kiai Saifuddin, mertuanya itu, tetap ngotot menghadiahkan rumahnya kepada NU meski anaknya masih belum ada yang mentas dan berkeluarga. "Anak kan punya rejeki sendiri-sendiri," kata Gus Solah menirukan prinsip dan keyakinan mertuanya kepada bangsaonline.com dan HARIAN BANGSA.

Akhirnya Kiai Idham Cholid mau tidak mau menerima rumah tersebut. Kemudian rumah tersebut oleh NU dijadikan klinik hemodialis di bawah Yayasan Kesejahteraan NU yang kini diketuai Nyai Hajjah Farida Salahuddin Wahid.

Istri Gus Solah ini merupakan generasi ketiga yang memimpin yayasan ini. Awalnya dipimpin Nyai A Wahid Hasyim lalu Nyonya Suparman. Kini dibawah kepemimpinan Nyai Farida klinik ini berkembang pesat dan mendapatkan pengakuan dan penghargaan internasional.

"Penghargaan ini merupakan awal untuk lebih berprestasi lagi. Jadi kita bukan hanya untuk mempertahankan apa yang sudah kita capai tapi harus lebih bersemangat untuk lebih berprestasi lagi," kata Nyai Farida dalam sambutannya.

Menurut Nyai Farida, semula pasiennya cuma 6 orang. Kiai tiap bulannya mencapai 1.250 lebih tiap bulan.

Kepada bangsaonline.com, Nyai Farida mengaku akan mengembangkan klinik hemodialis ini di Pesantren Tebuireng Jombang.

"Nanti pasiennya dari masyarakat. Karena banyak sekali pasien yang tak tertampung rumah sakit. Kadang baru bisa tertangani setelah satu bulan," katanya. Kini NU juga sudah mengembangkan klinik hemodialisis ke beberapa daerah. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO