Ada Pawai Taaruf Musda Muhammadiyah, Jalan Surabaya-Semarang Macet

Ada Pawai Taaruf Musda Muhammadiyah, Jalan Surabaya-Semarang Macet BIKIN MACET: Kendaraan terpaksa berhenti dan harus berjalan merayap saat ada pawai taaruf.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekitar 4000 peserta pawai taaruf dalam rangka pembukaan Musyawarah Muhammadiyah dan Aisyiah ke XI yang melalui perempatan jalan Pramuka menuju Wahidin Sudiro Husodo sempat macetkkan arus lalu lintas dari arah Surabaya menuju Semarang, Sabtu (16/1)

Pawai taaruf tersebut diikuti kalangan pelajar, pemuda Muhammadiyah dan simpatisan Muhammadiyah. Rombongan pawai bergerak dari Alun-alun , melalui jalan Veteran, kemudian melintas sepanjang jalan Basuki Rahmat. Dilanjutkan menuju jalan pramuka ke selatan dan memotong perempatan, lalu ribuan perseta pawai menuju jalan Wahidin Sudiro Husodo. Di perempatan dan rute memotong itulah yang menyebabkan jalan macet. Terutama, kendaraan roda empat dari arah Surabaya harus menunggu berjam-jam.

“Iya menunggu sudah lama, ini mesin saya matikan,” ungkap Darun sopir truk gandeng yang berhenti persis di depan SMA Negeri 2 saat ditemui bangsaonline.com

Dia mengatakan, hampir satu jam lebih sudah menunggu, karena kabarnya ada pawai. Sehingga, terpaksa mematikan mesin sambil menunggu peserta buyar. “Ditunggu dulu saja, ya kudu sabar apalagi truk gandeng gini. Entah sampai lama menunggu ini,” pungkasnya.

Doni pengendara motor asal Babat, Lamongan juga menyampaikan serupa, saat dari arah Lamongan akan menuju ke Rembang, Jawa Tengah terpaksa harus melalui jalur sempit. Terkadang lewat jalur di tengah-tengah himpitaa dua kendaraan. Karena jalurnya dipenuhi kendaraan besar, sehingga jalannya tidak normal.

“Tadi ya agak lama juga, karena juga harus pelan-pelan melihat ruas jalan sudah dipenuhi kendaraan. Macetnya sampai depannya MAN ,” katanya saat berada di perempatan Pramuka, depan Polres sambil menunggu peserta pawai yang melintas dari arah uatara Jalan Pramuka .

Sementara itu, ketua Koordinator Acara Musda, Majid Tamum mengatakan, peserta pawai ini berjalan kaki dan finis di gedung KSPKP Jalan Wahidin Sudiro Husodo tempat acara musda dibuka. Pawai taaruf ini diiringi dengan lantunan grup drum band dari lembaga pendidikan Muahammadiyah di .

“Pesertanya ini sekitar 4000 ribu orang, terdiri dari berbagai organisasi Otonom (Ortonom) dan termasuk Amal Seluruh Muhammadiyah (AUM),” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO