Candi di Desa Banjarsari Nganjuk Akhirnya Ditinjau BPCB Mojokerto

Candi di Desa Banjarsari Nganjuk Akhirnya Ditinjau BPCB Mojokerto Tiga arca yang diteliti BPCB di Mapolsek Ngronggot. foto: soewandito/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto akhirnya datang ke lokasi penemuan situs cagar budaya di Desa Banjar sari Kecamatan Ngronggot, Kamis (28/1) kemarin. Kedatangan petugas BPCB ini untuk menguak asal-usul situs budaya yang ditemukan Muh Affandi, seorang penggali tanah bersama dua rekannya.

Menurut Arkeolog Muhammad Ichwan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto, situs budaya yang ada di desa Banjarsari adalah Jejak candi di masa kejayaan Kerajaan Majapahit, dalam rentang era abat 13 sampai 15. Dijelaskan oleh Ichwan, indikasinya adalah penemuan tiga buah arca yang salah satunya setinggi 54 cm.

Lebih rinci Ichwan menambahkan, tiga arca yang ditemukan adalah perwujudan Dewi Durga Mahesa Sura Mardhini, yang identik selalu berada di Candi Sekte Hindu Syiwa. “Dari pengamatan, itu arca Dewi Durga dan arca tersebut biasa ada di candi sekte Syiwa,” kata Ichsan di lokasi penemuan, pada Kamis 28 Januari 2016 lalu.

Dalam candi Hindu sekte Syiwa selalu ada format (pakem) untuk meletakkan arca Durga yang ditempatkan di relung sebelah utara. Sedangkan relung belakang diletakkan arca Ganesha, relung selatan arca Syiwa Mahaguru atau arca Agastya dan di depan arca Nandhiswara dan Mahakala.

Menurut Ichsan, tidak cukup sulit mengidentifikasi jika arca yang ditemukan adalah wujud Durga. Hal itu bisa dilihat dari ekonografis atau relief arcanya.  Adapun ciri fisiknya, adalah wanita cantik yang tampak berdiri di atas seekor sapi sebagai perlambang menindas kejahatan.

Setelah penelitian awal itu, pihaknya berharap segera ditindaklanjuti untuk mengungkap sejarah masa lampau. Bisa dimulai dengan ekskavasi (penggalian,red) skala kecil untuk melihat jelas seluruh bentuk permukaan candi, yang sebelumnya terkubur di kedalaman 2,5 meter di bawah tanah. Saat ini, arca Durga dan dua arca lainnya sudah diserahkan ke aparat kepolisian.

Informasi dari berbagai sumber, nama Durgamahasisuramardhini adalah gabungan dari kata Durga, Mahisa, Asura, dan Mardhini. Arca Dewi Durga memiliki banyak tangan, lebih dari 8, 12 atau pada beberapa arca sampai dengan 16. Dewi Durga adalah nama sakti atau istri Dewa Siwa. Sedangkan Mahisa adalah kerbau, Asura berarti raksasa, sedang Mardhini berarti menghancurkan atau membunuh.

Jadi, Durgamahasisuramardhini berarti Dewi Durga yang sedang membunuh raksasa yang ada di dalam tubuh seekor kerbau. Durga merupakan tokoh dewi yang terkenal di India, dan juga sangat di puja-puja dalam agama Hindu. (dit/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO