Pemasangan Pipa Pertagas di Bojonegoro Diprotes Warga

Pemasangan Pipa Pertagas di Bojonegoro Diprotes Warga ilustrasi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Blongsong, Kecamatan Baureno, Bojonegoro melakukan protes terhadap pemasangan pipa darat yang dilakukan oleh kontraktor PT Wika, anak perusahaan Pertamina dan Gas (Pertagas), Gresik. Protes itu setelah PT Wika melakukan pembongkaran jalan desa, namun tidak diperbaiki kembali.

"Ada dua titik jalan poros desa yang dibongkar untuk pemasangan pipa tetapi tidak diperbaiki lagi," ujar salah satu warga setempat Mukri, Senin (8/2/16).

Pemasangan pipa darat ukuran 28 inci itu menerjang jalan desa, kemudian kontraktor melakukan penanaman pipa di bawah jalan dengan cara mengeruk tanah menggunakan bego. Jalan berpaving yang semula baik menjadi rusak, sebab kontraktor tidak bertanggungjawab memperbaiki kembali. "Sangat mengganggu aktivitas warga," keluhnya.

Bahkan, kata dia, sebelum melakukan pembongkaran jalan, kontraktor PT Wika juga tidak melakukan sosialisasi kepada warga. "Pipa itu untuk apa tidak ada yang tahu," katanya.

Pembangunan jalur pipa gas itu ternyata merupakan proyek nasional yang tertuang dalam Inpres Nomor 14 Tahun 2011. Berpusat di Kabupaten Gresik, Pertagas akan mengalirkan gas itu ke Kabupaten Semarang. Tujuan pembangunan pipa gas itu guna memasok keperluan gas bumi untuk pembangkit listrik di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Juga memasok kebutuhan gas bumi industri di sekitarnya.

Selain itu, juga untuk keperluan masyarakat Bojonegoro misalnya untuk memasak dan lain sebagainya. "Teknisnya dari pipa besar itu akan kita alirkan ke pipa kecil, kemudian kita salurkan ke perkampungan warga," ujar Bupati Suyoto.

Pertagas membangun jalur pipa transmisi 28 incii itu menggunakan lahan rel kereta api yakni mulai dari daerah Stasiun Duduk Sampeyan, Gresik hingga Muktiharjo Semarang. Selain menggunakan lahan rel KA, pembangunan pipa gas itu juga menggunakan lahan milik warga.

Sementara Kecamatan di Bojonegoro yang dilalui jalur pipa gas bumi di antaranya Padangan, Gayam, Kalitidu, Purwosari, Dander, Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor, Kepohbaru, dan Baureno. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO