PT Semen Indonesia Gelontor Masyarakat Tuban Dana CSR Rp 6,5 Miliar

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (SI) memberikan dana Coporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 6,5 milyar untuk masyarakat Tuban. Anggaran sebesar itu difokuskan pada 26 desa dari Kecamatan Kerek, Merakurak dan Jenu, yang masuk dalam ring 1.

Dana CSR tersebut akan digunakan untuk implementasi pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik. Selama ini dana CSR PT SI 90 persen berupa infrastruktur dan 10 persen pemberdayaan masyarakat. Tetapi, tahun ini dana CSR akan dialihkan pada pemberdayaan masyarakat sekitar 90 persen dan infrastruktur 10 persen.

Direktur Utama PT Semen Indonesia, Suparni seusai melakukan penandatangan nota kesepahaman CSR dengan Bupati Tuban, H. Fathul Huda di Rest Area Tuban, Kamis (10/3) mengatakan, bantuan CSR Rp 6,5 miliar itu nantinya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar pabrik.

“CSR ini untuk implementasi pemberdayaan masyarakat, yang mana penyerapannya melalui Forum Masyarakat Kokoh (FKM). Sasaran pemberdayaan seperti usaha batik, usaha makanan, maupun usaha yang lain,” ungkap Suparni.

Ia menjelaskan, selama 22 tahun pabrik berdiri di Tuban, perusahaan sudah melakukan interaksi banyak dengan masyarakat. Melalui kegiatan, pemberian bantuan infrastruktur, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Apalagi tahun ini pembahasan program sudah melibatkan perwakilan FKM. Sehingga, dari situ nantinya ada masukan dari perwakilan FKM yang selama ini menjadi binaan PT SI.

“Kami selalu melibatkan masyarakat, agar kami tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.

Sementara Bupati Tuban, H. Fathul Huda berharap PT SI tidak hanya menggarap bidang infrastruktur. Akan tetapi, lebih difokuskan pada lingkup pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik. Sebab, angka kemiskinan di Kabupaten Tuban yang paling tinggi berada di Kecamatan Kerek. Sedangkan, Kecamatan Kerek bagian dari kawasan ring 1 PT SI. 

“Jika CSR sudah dikeluarkan, kami berharap sodaqoh pegawai yang tinggal di Tuban ini juga diserahkan untuk masyarakat sekitar. Dan kami butuh laporan ini, agar tidak tumpang tindih dengan Baznas dari pemkab,” bebernya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News