SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Afghanistan diamankan oleh pihak Imigrasi Kelas 1 Surabaya. Keduanya atas nama Ali dan Amin.
Mereka diamankan karena diduga menjadi pengajar Bahasa Inggris di Everest Educational Course Perumahan Taman Candi Loka blok F1 No 1 RT 5 RW 5 Candi. Kini keduanya masih terus menjalani pemeriksaan.
WNA Afghanistan yang tinggal di Everest Educational Course Perumahan Taman Candi Loka blok F1 No 1 RT 5 RW 5 Candi, sejatinya berjumlah tiga orang. Satu WNA yang belum ikut diamankan Amir Husein.
Informasi yang dihimpun, mereka bertiga diduga masih bersaudara. Yakni Ali Husein, Amin Husein dan Amir Husein. Ali dan Amin selama ini diketahui menempati tempat penampungan di Rusun Puspa Agro Jemundo dan Amir kabarnya masih beberapa pekan tiba Indonesia.
Menurut Kabid Penindakan dan Pencegahan Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya Romi Yudianto, keberadaan keduanya diketahui atas laporan masyarakat yang resah atas keberadaan dua WNA yang diduga sebagai guru Bahasa Inggris itu.
"Mulanya adanya lapaoran masyarakat, setelah dicek di lokasi, memang benar ada WNA yang dimaksud," katanya Kamis (7/4).
Warga setempat resah karena para lelaki-lelaki tampan itu sering keluar rumah. Kabarnya ada yang khawatir wanita-wanita di lingkungan perumahan, bisa kecantol.
"Ya jelas kami khawatir mas, mereka itu ganteng-ganteng, ada yang kesengsem atau sampai jatuh hati. Keberadaan mereka juga belum, membawa dokumen resmi atau tidak," kata Arif Budi S warga RT 7 RW 5 Kamis (7/4/2016).
Kini, lanjut Romi, keduanya diperiksa dan dimintai menunjukkan dokumen resmi yang dimiliki. Dua WNA itu, salah satunya adalah penghuni Rusun Jemundo, tempat penampungan imigran yang disediakan oleh Pemprov Jatim. Sedangkan satunya masih baru di Indonesia.
"Keduanya harus bisa menunjukkan surat maupun dokumen resmi keimigrasian yang dimiliki. Apalagi kalau keduanya sampai menjadi tenaga pengajar," tandas Romi. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
