Petugas Dewan Pendidikan menunjukkan lembaran fotocopy yang diduga sebagai kunci jawaban soal UN SMP. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kunci jawaban UN (Ujian Nasional) tingkat SMP 2016 di Jombang, bocor dan menyebar luas di kalangan siswa. Para peserta UN mengaku mendapatkan kunci jawaban tersebut dari seseorang.
Kunci jawaban tersebut difotocopy di atas selembar kertas. Selanjutnya, para peserta UN itu menyimpan kertas jawaban dalam saku dan dijadikan modal untuk mengerjakan UN.
Sejumlah murid SMP Negeri 4 Jombang membenarkan adanya kunci jawaban tersebut. "Memang kita mendapatkan kunci jawaban mata pelajaran matematika. Kita mendapatkan dari seseorang. Kemudian menyebar dari murid ke murid," kata peserta UN dari SMP Negeri 4 Jombang berinisial A, Selasa (10/5).
Seorang murid mengenakan jilbab yang ditemui di gerbang sekolah mengatakan hal serupa. Dia juga mendapatkan kunci jawaban UN selembar tersebut. "Namun jawabannya tidak tembus. Banyak yang keliru," ujar perempuan tersebut sembari mengatakan bahwa mendapatkan kunci itu dari seseorang.
Meski tidak mau menyebut oknum yang menyebarkan kunci itu, namun para peserta UN satu suara bahwa mendapatkannya dengan cara membeli. "Hampir semua teman-teman memiliki kunci jawaban tersebut," katanya menambahkan.
Pemilik usaha foto copy yang tidak jauh dari SMP Negeri 4 Jombang, Wuliyati, membenarkan persoalan tersebut. Menurutnya, sejak pagi memang ada murid SMP yang datang ke tempat usahanya untuk menggandakan lembaran kertas. Namun demikian, dia tidak mengetahui secara pasti apa isi tulisan yang difotocopy itu.
"Tulisannya kecil-kecil. Saya tidak sempat membaca karena tulisannya terlalu kecil. Yang pasti memang ada banyak pelajar yang foto copy di sini," ujar Wuliyati.
Berdasarkan pengamatan wartawan, kunci jawaban yang tersebar itu terdiri dari dua lembar kertas. Di atas kertas tersebut terdapat kolom-kolom yang berisi huruf dengan jumlah delapan paket kolom. Di atasnya tertulis jelas mata pelajaran matematika.
Kepala SMP Negeri 4 Jombang Kuncorowati terkejut ketika dikonfirmasi tentang beredarkan kunci jawaban UN. Dirinya bersikeras bahwa pihak sekolah tidak pernah memberikan kunci jawaban kepada anak didiknya.
"Kami hanya memberikan murid rasa percaya diri dan kejujuran. Selain itu juga meminta mereka rajin belajar. Kalau ada kunci jawaban beredar, kami tidak tahu," pungkas Kuncorowati.
Terpisah, Dewan Pendidikan Jombang Afairur Ramadlan mengaku pihaknya akan melakukan penelusuran. Selain itu juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut.
"Kami sudah melakukan penelusuran terkait beredarnya kunci jawaban tersebut memang benar adanya. Selanjutnya, kita akan melakukan kordinasi sebagai tindak lanjut atas persoalan itu. Pastinya, kasus ini harus diusut tuntas," ujar Afairur Ramadlon. (ony/dio/rev)
