Santri Korban Keracunan Massal di Jombang Mencapai 130 Orang

Santri Korban Keracunan Massal di Jombang Mencapai 130 Orang Para santri saat dirawat di Puskesmas Cukir. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang menjadi korban keracunan massal usai menyantap soto ayam saat buka puasa ternyata berjumlah 130 orang. Meski demikian, 100 orang santri kondisinya tidak parah. Sedangkan sebanyak 30 santri di antaranya, harus dirawat di Puskesmas Cukir, Kecamatan Diwek.

Muzani, salah satu pengurus Ponpes Mambaul Hikam mengatakan, hampir seluruh peserta buka puasa bersama mengalami keracunan. Tak hanya para santri, beberapa warga sekitar ponpes yang ikut menyantap soto ayam yang dipesan dari salah satu tempat pemesanan makanan di wilayah Kecamatan Diwek itu, juga mengalami mual dan muntah-muntah.

"Sekira 130 santri yang terkena keracunan. Namun, yang menjalani perawatan di Puskesmas Cukir hanya 30 orang. Untuk yang lainnya dilakukan rawat jalan," ujarnya, Rabu (22/6).

Adapun yang seratusan santri, lanjutnya, hanya muntah-muntah dan diare. Tapi tidak sampai dirawat di Puskesmas. "Mereka kita berikan obat dan Alhamdulilah sudah membaik semuanya. Bahkan saya juga termasuk korbannya juga," imbuhnya.

Diduga, soto ayam menjadi penyabab dirinya dan ratusan santri Ponpes Mambaul Hikam serta beberapa warga mengalami keracunan. Karena, hampir seluruh peserta buka bersama mengalami hal yang sama pasca-menyantap hidangan tersebut.

"Dugaan kami memang dari makanan soto. Tapi bukan dari kuahnya, melainkan dari daging ayam yang ada di dalam soto. Karena anak saya juga ikut makan soto, tapi tidak mengalami keracunan. Karena tidak makan daging ayam," terangnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyatakan, jumlah pasien keracunan yang menjalani perawatan di Puskesmas Cukir mulai berkurang. Dari semua pasien yang dirawat sejak Senin 20 Juni lalu, ada dua pasien sudah dipulangkan.

"Sekarang kondisi pasien sudah membaik. Bahkan, dua orang sudah dipulangkan. Kemungkinan hari ini juga akan ada yang dipulangkan lagi karena kondisinya sudah sehat," ujar dokter Heri Wibowo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Ia juga menyatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan penelusuran penyebab pasti keracunan tersebut.

"Jadi tim ini akan terjun ke lapangan mencari sampel makanan dan menelusuri penyebab keracunan itu. Baim ke pihak katering maupun di pondok," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam Desa Jatirejo, Kecamatan Cukir, Kabupaten Jombang, terpaksa dilarikan ke puskesmas cukir, Senin (20/6). Diduga para santri ini mengalami keracunan usai menyantap makanan saat buka puasa bersama sehari sebelumnya. (jbg1/dio/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO