Peringatan HSN di Ponpes Seblak Tebuireng: Santri Modern Harus Perangi Kebodohan

Peringatan HSN di Ponpes Seblak Tebuireng: Santri Modern Harus Perangi Kebodohan Suasana upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Seblak foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Para santri sekarang tidak harus berperang melawan penjajah seperti tahun 1945 lalu. Bagi santri di zaman modern ini, lebih baik fokus menghilangkan kebodohan dan kemalasan. Terutama dalam belajar menuntut ilmu.

Begitulah pesan moral yang bisa ditanamkan dalam diri para santri melalu upacara Peringatan (HSN) yang digelar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Seblak, Sabtu (22/10).

Ribuan santri dikerahkan untuk mengikuti kegiatan yang digelar di lapangan Ponpes. Pesantren ini didirikan KH. Ma’shum Ali, menantu pertama Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, tahun 1921 dulu.

Dengan antusias dan khidmat, seluruh santri mengikuti kegiatan ini. Upacara juga dihadiri majelis pengasuh dan dewan guru. Bertindak sebagai pembina upacara adalah H. Nur Hidayat S.Ag, sekretaris Yayasan Khoiriyah Hasyim Seblak.

“Ini pengalaman pertama mengikuti upacara dengan memakai sarung,” ujar Hidayat yang juga mantan ketua PW IPNU Jatim ini.

Pada upacara kali ini, santri putra memang mengenakan sarung. Baju semuanya berwarna putih dipadu dengan kopiah hitam. Alas kaki yang dikenakan juga sandal. Seragam khas seorang santri.

Begitu juga pakaian yang dikenakan dewan guru. Baik putra ataupun putri. Khas didominasi warna putih.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO