Serap Aspirasi Masyarakat secara Online, DPRD Sidoarjo Luncurkan Aplikasi MataDelta

Serap Aspirasi Masyarakat secara Online, DPRD Sidoarjo Luncurkan Aplikasi MataDelta SIMBOLIS: Ketua DPRD Sidoarjo didampingi Forpimda kala peluncuran aplikasi MataDelta, di halaman gedung DPRD Sidoarjo, Jumat (23/12) malam. foto: mustain/ bangsaonline

Politisi PKB ini juga berharap aplikasi MataDelta ini bisa memotivasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk membuat inovasi serupa dalam pelayanan publik. Sebab pelayanan publik berbasis IT kini sudah menjadi sebuah kebutuhan.

Meski demikian diketahui, saat ini beberapa SKPD Pemkab Sidoarjo sudah memiliki aplikasi untuk pelayanan publik, di antaranya Dinas PU Bina Marga yang memiliki M-Bonk; aplikasi untuk pelaporan jalan rusak. Ada juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengoperasikan Sigap; aplikasi untuk respon cepat kejadian bencana. Juga aplikasi Santri untuk antrean pasien yang dioperasikan RSUD Sidoarjo.

Sementara, masyarakat Sidoarjo bisa mengunduh gratis aplikasi MataDelta memakai smartphone. Warga bisa menuliskan aspirasinya di kolom yang disediakan. Aspirasi yang dikirim bakal diteruskan secara real time ke masing-masing alamat email anggota DPRD Sidoarjo.

Respon atau jawaban dari anggota DPRD dilakukan melalui email masing-masing dan akan diteruskan oleh MataDelta pada email pengirim aspirasi, website DPRD Sidoarjo dan media sosial resmi DPRD Sidoarjo, di antaranya berbentuk Facebook dan Twitter.

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah mengatakan di-launching-nya aplikasi MataDelta, sebagai salah satu upaya meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sidoarjo. Selain itu untuk mendukung terwujudnya Sidoarjo Smart City yang sekaligus juga mendukung program “Satu SKPD Satu Inovasi” yang bisa diakses masyarakat melalui handphone android.

Dalam peluncuran MataDelta ini, juga disampaikan orasi ilmiah berjudul Smart City, oleh Eko Setiaji, ST, MT, Phd, dosen Teknik Elektro ITS yang juga Kepala Pusat Studi TIK dan Robotika ITS. Dalam orasinya, Eko Setiaji menyatakan jika sebuah sistem dalam dunia digital dikembangkan dari budaya yang berkembang di masyarakat. "Kita tetap harus jadi orang Sidoarjo namun yang digital dan smart," cetusnya. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO