Pilwali Kediri: PDI Perjuangan Godok Calon Wawali

Pilwali Kediri: PDI Perjuangan Godok Calon Wawali

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PDI Perjuangan Kota Kediri hingga kini masih menggodok tiga bakal calon wakil wali kota yang bakal diusung untuk mendampingi calon wali kota yang dikabarkan sudah pasti mengusung mantan wali kota Kediri, Samsul Ashar. Ada tiga nama bakal calon wakil wali kota Kediri yang telah mendaftar ke PDI Perjuangan.

Tiga nama yang telah mendaftar di PDI Perjuangan ini adalah; Fatmawati, Teguh Juanidi, dan Sujono Teguh Wijaya. Namun Sujono yang dalam mendaftar ke PDIP sebagai wali kota, tiba-tiba dalam perjalanannya, justru santer dikabarkan bakal mendampingi Samsul Ashar.

“Dari tiga nama itu, Fatmawati sudah mengundurkan diri. Teguh Junaidi sebelumnya telah mendaftar di DPD. Kini, ada nama Sujono Teguh Wijaya. Sementara Adi Suwono belum hingga saat ini belum ada konfirmasi,” kata Agus Sunoto.

Dari ketiga nama itu, Teguh Junaidi menjadi kandidat kuat bakal mendampingi calon wali kota dari PDIP. Sebab dua nama lainnya yakni Fatmawati dan Sujono Teguh Wijaya juga dikabarkan telah mengundurkan diri. Namun untuk kabar Sujono mengundurkan diri. dibantah oleh Agus Sunoto, mengingat tidak ada pengunduran diri secara resmi.

“Artinya, Pak Jono masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan rekom,” tandasnya.

Sementara, hasil survei yang disampaikan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kediri, Abdul Bagi Bafaqih, elektabilitas incumbent, calon dari partai PAN, masih mencapai 50 lebih.

"Hasil survei kira-kira di atas 50 persen. Kalau angka pastinya tidak kami publikasikan. Karena itu untuk kepentingan internal kami," ujar Abdul Bagi, didampingi beberapa orang pengurus DPD PAN Kota Kediri.

Abdul Bagi juga menegaskan, hingga saat DPD PAN Kota kediri memastikan akan menduetkan pasangan Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibah. Dengan hasil survei yang mencapai 50 persen lebih ini, apabila jumlah pemilih dalam Pilwali 2018 mendatang 217.785 orang, incumbent, sudah mengantongi modal dukungan lebih dari 100.000 orang. (rif/rus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO