​Cegah Radikalisme dan Terorisme, Saring Sebelum Sharing Informasi

​Cegah Radikalisme dan Terorisme, Saring Sebelum Sharing Informasi Caption: Kepala Bakesbangpol saat memberikan sambutannya sebelum membuka secara resmi acara literasi tersebut. foto: YUDI A/HARIAN BANGSA

Menurutnya, perjuangan melawan informasi hoax dan intoleran sangat berat. Sebab, kelompok radikal masuk dari berbagai segmen dan menggunakan kemampuan maksimal. Bahkan ada guru besar dari perguruan tinggi ternama juga turut serta dalam menyebarkan faham radikal.

"Penangkalan dari aspek pemhaman penting. Radikalisme bisa lokal, nasional dan internasional.

Ini sangat bahaya. Bukan problem agama yang menjadi masalah utama, tapi problem sosial dan politik yang dikemas dalam agama," tandasnya.

Dalam kesempatannya, Kasi Partisipasi Masyarakat Letkol Laut Setyo Pranowo membenarkan masih banyak akun yang menyebarkan informasi hoax. Bahkan ada banyak majalah yang berafiliasi dengan ISIS. Menurutnya, penanggulanan radikalisme, me, dan hoax membutuhkan kerja strategis dari aparat serta partisipasi dari masyarakat. Idiologi dan informasi yang menyertainya harus benar-benar disaring.

"Pendekatan lunak pilihan tepat penanggulangan . Semua komponen bangsa bersatu, kedamaian akan tercapai. Media sosial dan massa menjadi garda melawan ma," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala FKPT Prov Jatim Soubar Isman menerangkan, acara kali ini digelar dengan tujuan untuk membahas tentang pentingnya saring sebelum sharing informasi. Terutama informasi yang berkaitan dengan muatan intoleransi seperti me dan radikalisme. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO