Peringati Hari Anti Korupsi, Kejari Lamongan Gandeng Diknas Gelar Lomba Yel-yel Anti Korupsi

Peringati Hari Anti Korupsi, Kejari Lamongan Gandeng Diknas Gelar Lomba Yel-yel Anti Korupsi Salah satu peserta lomba yel-yel anti korupsi saat menampilkan aksinya.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada 9 Desember nanti, Kejari Lamongan menggandeng Dinas Pendidikan menggelar lomba Cerdas Cermat dan Yel-Yel bertemakan anti korupsi. Acara ini dihelat sebagai upaya untuk menanamkan semangat pencegahan korupsi sejak dini di kalangan pelajar.

"Dalam peringatan hari anti korupsi tahun ini kita menggelar lomba pidato anti korupsi dan lomba cerdas cermat di kalangan pelajar di Lamongan dengan maksud meningkatkan kesadaran bahaya korupsi sejak dini," ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Dr. Diah Yuliastuti, S.H., M.H., Selasa (27/11).

Baca Juga: Pisah Sambut Kajari Lamongan, Bupati Yuhronur Minta Perkuat Sinergi dan Kolaborasi

Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, lomba ini melibatkan seluruh pelajar SLTP se-Kabupaten Lamongan yang bertarung dengan aneka jenis pertanyaan seputar tipikor. "Sedikitnya ada 43 Kelompok perwakilan sekolah yang ikut lomba yel-yel dan belasan kelompok cerdas cermat. Para siswa sangat antusias menyambut perlombaan ini," ujarnya.

Menurut Kajari, secara umum pemahaman para pelajar di Lamongan tentang korupsi sudah bagus, baik secara teori maupun diaplikasikan dengan keseharian mereka. "Ini yang sangat membanggakan kita. Artinya mereka sudah bisa kita cetak menjadi generasi anti korupsi sejak usia dini," ungkapnya.

Diah juga menjelaskan, jika lomba ini adalah intruksi langsung dari Kejaksaan Agung. Sebab, ia menjelaskan jika korupsi adalah kejahatan yang masif dan tersruktur. Sehingga harus diperangi secara nasional. Korupsi, kata dia, terjadi mulai dari bawah dari desa, kecamatan, serta kabupaten. 

Baca Juga: Kejaksaan Kawal Proyek Infrastruktur Jalan Senilai Rp200 Miliar di Lamongan

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito menyambut positif event yang diprakarsai Kejari dalam mencetak generasi anti korupsi tersebut. “Kegiatan ini efek positifnya luar biasa. Siswa jadi memahami perbuatan anti korupsi sejak mereka berusia dini. Selain itu mereka bisa menularkan pemahaman anti korupsi ini kepada teman-temannya yang lain,” ujarnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO