KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kediri dalam acara Modernisasi Pertanian Indonenesia. Acara tersebut digelar di lahan pertanian Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kab. Kediri, Rabu (9/10).
Sebelum acara dimulai, rombongan yang terdiri dari jajaran Kementerian Pertanian RI dan Forkopimda Kab. Kediri melihat teknologi pertanian modern yang terdiri dari drone penyebar benih, pupuk, pestisida, serta transplanter, dan pompa air.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Menteri Amran mengatakan, drone penyebar pupuk, penyebar benih dan penyebar pestisida ini akan menggugah minat para generasi muda untuk terjun di bidang pertanian. Teknologi canggih digunakan karena saat ini dilakukan transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern.
"Apa manfaatnya? Pertama, efisien. Biasanya saat tanam membutuhkan 20 orang untuk 1 hektare, sedangkan panen kita butuh waktu 20 hari. Jika menggunakan teknologi ini, dengan luas yang sama hanya butuh waktu 3-5 jam. Jadi kita bisa memangkas waktu sampai 90% dan biaya bisa ditekan hingga 60%. Dengan teknologi ini kita akan mampu bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju,” kata Mentan.
Menteri Amran menambahkan, jika pertanian modern sudah diterapkan, 5-10 tahun ke depan Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya.