Pansus Lumpur Lapindo Ngacir, Petani Tambak Korban Lapindo Kecewa

Pansus Lumpur Lapindo Ngacir, Petani Tambak Korban Lapindo Kecewa Petani tambak yang wadhul ke Pansus Lumpur Lapindo. foto: Nanang/Harian Bangsa

Para petani petambak mendesak pemerintah memberikan air bersih, sementara BPLS juga dituntut untuk menyediakan tandon air bagi petani tambak.

"Mau tidak mau tanggul kolam penampungan lumpur lapindo titik 68 dan 73 Desa Kedungbendo Kecamatan harus ditangani dan ditanggul, jangan sampai air lumpur meluber ke tambak dan petani warga sekitar dekat tanggul," tambah Nur Rohman.

Secara terpisah Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Fathur Rahman yang hadir pertemuan tersebut tidak bisa berbuat banyak.

"Saya tidak bisa berbuat banyak, pengerukan sudah dilakukan. Tapi, sungai ketapang masih dicemari dari air campur lumpur yang ada di kolam penampungan," terangnya.

BPLS sendiri, sudah melakukan pengerjaan penanggulan dan pengerukan di titik 73 yang jebol, Minggu (30/11) lalu. Akibatnya banyak air campur lumpur mengalir ke sungai ketapang, yang merupakan mengalir ke petani tambak

Untuk tuntutan petani tambak sendiri, mereka minta BPLS melakukan pengerjaan pembuatan tanggul di titik 68 Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin.

"Saat ini sedang melakukan pengerjaan membuat alur aliran lumpur. Agar air campur lumpur di kolam penampungan sekitar Desa Kedungbendo bisa dibuang ke sungai porong bukan di sungai ketapang," kata Humas BPLS, Dwinanto Hesti Prastyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO