Diduga Bondet Meledak di Depan Rumah Kades Kecik, Kapolres Probolinggo: Itu Hanya Petasan

Diduga Bondet Meledak di Depan Rumah Kades Kecik, Kapolres Probolinggo: Itu Hanya Petasan Kanopi yang terbuat dari galvalum di rumah Kades Kecik tampak berantakan akibat ledakan yang diduga bondet.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ledakan yang terjadi di depan rumah Kepala Desa Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, hingga kini masih diselidiki oleh polisi untuk memastikan motif pelaku.

Data yang dihimpun, teror bondet itu terjadi Minggu (21/6) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Sebuah benda diduga bondet meledak di atas pagar tembok rumah Kepala Desa Kecik, Sholeh.

Akibat ledakan tersebut, atap kanopi yang terbuat dari galvalum berantakan. "Alhamdulillah, keluarga saya selamat. Kalau rumah tidak ada yang rusak, karena ledakannya bukan di rumah, tapi di pagar," terang Kades Sholeh.

Sholeh telah melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat. Polisu langsung melakukan olah TKP untuk memastikan siapa pelaku dan motif dari aksi teror tersebut.

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan melalui Kapolsek Besuk, AKP Agus Wijaya membenarkan jika terjadi aksi teror di rumah Kades Kecik. Namun, Kapolsek membantah jika ledakan itu disebabkan oleh benda yang bernama .

"Itu bukan bondet, tetapi petasan. Tunggu informasi lebih lanjut. Yang jelas, kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan olah TKP," ujar mantan Kanit Patroli ini.

Kanitreskrim Polsek Besuk, Bripka Sus Jayanto menambahkan, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi menguatkan dugaan bahwa sumber ledakan adalah petasan, bukan bondet seperti dugaan sebelumnya.

“Saat itu, korban dan keluarganya sudah tidur. Tiba-tiba saja, keluarga ini dikagetkan dengan suara ledakan dari luar. Setelah dicek dari jendela rumah, terlihat asap putih mengepul,” kata Sus Jayanto saat ditemui wartawan di Mapolsek Besuk, Minggu (21/6).

Selain asap putih, sambung Sus Jayanto, korban dan keluarganya juga mencium bau bubuk mesiu yang biasa digunakan sebagai bahan peledak jenis petasan.

“Di TKP, juga ditemukan serpihan kertas warna kuning, bukan benda tajam.” ujarnya.

Terkait jumlah pelaku, Sus memprediksi hanya satu orang. Hal itu mengacu pada bekas kaki di area persawahan sebelah timur rumah korban, yang hanya menunjukkan sepasang kaki yang baru saja berjalan.

“Kemungkinan satu orang saja pelakunya. Jadi petasan itu ditaruh di pagar tembok rumah korban, bukan dilempar. Untuk motif, masih kita kembangkan,” imbuhnya. (ndi/rev)

Lihat juga video 'Dua Rumah Panitia Pilkades Dibondet Orang Tak Dikenal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO