Debat Publik Pilwali Blitar Kurang Greget, Dua Paslon 'Malu-malu' Adu Visi-Misi

Debat Publik Pilwali Blitar Kurang Greget, Dua Paslon Suasana debat publik pertama calon wali kota dan wakil wali kota Blitar, Rabu (21/10/2020) malam. foto: Akina Nur Alana/ bangsaonline.com

Umam menambahkan, secara umum debat pertama ini berjalan lancar. Ia berharap kedua diharapkan berjalan lebih hangat.

"Pada debat kedua nanti diharapkan para palson lebih hangat dan menyampaikan program maupun gagasan bila terpilih memimpin Kota Blitar," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam PKPU nomor 11 tahun 2020 terkait perubahan PKPU nomor 4 tahun 2017, maksimal bisa dilaksanakan sebanyak tiga kali. Setelah debat publik pertama, KPU Kota Blitar akan kembali menggelar pada Selasa 10 November 2020. Debat kedua ini mengangkat soal tata kelolaan pemerintah. Dan debat sesi ketiga atau yang terakhir pada Selasa 24 November 2020 tentang pembangunan ekonomi.

Dakam debat publik ini, KPU Kota Blitar membatasi kehadiran di dalam arena debat karena masih dalam kondisi pandemi. Sesuai PKPU, dalam hanya dibatasi 19 orang yang ada dalam ruangan. Jumlah itu terdiri dari Paslon 2 (total 4), Bawas 2, Tim Kampanye masing-masing 4 (total 8), KPU 5 orang.

Paslon Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto diusung tiga partai politik diantaranya PKB, PKS dan Golkar. Sementara paslon Santoso-Tjujuk Sunario diusung PDIP, PPP, Demokrat, Gerindra dan Hanura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO