Pemkab Probolinggo Mulai Uji Coba Pembelajaran Tata Muka

Pemkab Probolinggo Mulai Uji Coba Pembelajaran Tata Muka Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko saat memantau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka yang mulai diterapkan.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran tatap muka mulai dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Uji coba itu mulai dilaksanakan di dua jenjang pendidikan, yakni SD dan SMP.

Uji coba diterapkan pada zona hijau dan kuning di masing-masing kecamatan, yakni Kecamatan Lumbang di SDN Lumbang II dan SMPN 1 Lumbang, Kecamatan Sumber di SDN Sumber I dan SMPN 1 Sumber, Kecamatan Kuripan di SDN Kedawung II dan SMPN 1 Kuripan.

Kemudian, Kecamatan Wonomerto di SDN Sepuhgembol II dan SMPN 1 Wonomerto, Kecamatan Tiris di SDN Segaran dan SMPN 1 Tiris, serta Kecamatan Krucil di SDN Bremi II dan SMPN 1 Krucil.

Wakil Bupati Probolinggo Drs. H. A. Timbul Prihanjoko, Senin (26/10/2020) pagi memantau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Krucil dan SDN Bermi 1 Kecamatan Krucil.

Sesuai pantauan di lapangan, sebelum memasuki ruang kelas, para siswa/siswi diperiksa suhu tubuhnya. Selanjutnya, dengan tetap menjaga jarak, mereka menuju tempat cuci tangan secara bergantian untuk kemudian masuk ruang kelas.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul terlihat menyemangati para siswa/siswi di SMPN 1 Krucil dan SDN Bermi 1 Kecamatan Krucil yang baru pertama kali masuk sekolah setelah lama mengikuti pembelajaran daring dan luring karena pandemi COVID-19.

Wabup Timbul Prihanjoko menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka ini merupakan sebuah tantangan di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta siswa-siswi tetap semangat belajar dengan segala pembatasan yang ada.

"Tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Kalian adalah duta kesehatan, setidaknya di lingkungannya masing-masing dengan memberikan contoh disiplin pada protokol kesehatan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya di depan murid-murid.

Sementara, Kepala Dispendik Fathur Rozi mengungkapkan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan dengan sistem shift learning (belajar bergantian) dan rombongan belajar maksimal 15 peserta didik. Selain itu, seluruh warga sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan dan SOP pelaksanaan pembelajaran.

“Peserta didik harus mendapat izin orang tua dan diharuskan membawa bekal sendiri dari rumah serta tidak bergantian tempat makanan dan minuman dengan orang lain. Waktu pembelajaran selama 3 (tiga) jam mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB,” ungkapnya.

Menurut Rozi, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini akan dilaksanakan selama 2 minggu. Apabila selama dua minggu hasilnya baik, maka akan dilakukan persebaran atau peningkatan jumlah satuan pendidikan yang akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka. Tetapi juga tetap harus di zona hijau atau kuning yang secara konsisten dalam 1 bulan terakhir. (ndi/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO