Kiai Kampung Deklarasi Dukung Dhito - Dewi di Pesantren Salafiyah Kapu

Kiai Kampung Deklarasi Dukung Dhito - Dewi di Pesantren Salafiyah Kapu Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (baju, kopyah dan masker hitam) saat berada di tengah-tengah para kiai kampung yang mendeklarasikan dukungannya. foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah alumni Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kecamatan Mojo dan Gawagis Kabupaten Kediri, giliran para kiai yang menamakan diri kiai kampung dari 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri juga mendeklarasikan dan menyatakan dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri, Dhito - Dewi.

Deklarasi dan pernyataan dukungan para kiai tersebut dilakukan, setelah acara Sarasehan Kiai Kampung bersama Calon Bupati Kediri Mas Dhito, bertempat di Ponpes Salafiyah Kapurejo, Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/11) malam.

Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi akan Jalani Tes Kesehatan di RS Syaiful Anwar Malang Senin Besok

Dhito, demikian sapaan putra Menseskab Pramono Anung itu, kepada wartawan, mengatakan ada beberapa program untuk pondok pesantren. Antara lain pondon pesantren wirausaha, yaitu memberikan pelatihan berwirausaha kepada para santri. Sehingga kelak setelah keluar dari pondok, santri bisa mandiri.

"Kita ajarkan untuk berwirausaha yang akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Seperti, pihak bank atau kementerian terkait karena dengan melibatkan pihak ketiga bisa lebih maksimal," ujar Dhito.

Menurut Dhito, program kedua adalah program intensif atau bisyaroh untuk guru Madin dan guru TPQ. Dengan jumlah sekitar 5.600, kata Dhito, guru Madin dan TPQ adalah orang yang mengedukasi anak terkait moralitas keagamaanya, sehinga cukup penting dijamin kesejahteraannya.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi DPB KPU Kediri, Jumlah Pemilih di Bulan September Turun 931 Orang

"Ketiga, bantuan operasional untuk pondok pesantren dengan besaran Rp 100 juta sampai Rp 200 juta per tahun. Tapi ini tidak bisa dilakukan terus menerus, harus bergantian dengan pondok lain, karena sesuai aturan Permendagri tidak boleh mendapat bantuan secara terus menerus," terang Dhito.

Sementara itu, KH M. Iffatul Lathoif akrab disapa Gus Thoif, mengatakan para kiai-kiai non struktural NU yang biasa disebut kiai kampung ini memang menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020, Hanindhito Himawan Pramana - Dewi Mariya Ulfa.

"Alhamdulillah sambutan para kiai sangat baik, beliau siap untuk mendukung dan memenangkan Mas Dhito dan Mbak Dewi untuk Pilkada tahun 2020," ucap Gus Thoif.

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2021

Gus Thoif mengaku mendukung Mas Dhito, karena melihat bahwa program-program yang disampaikan oleh Mas Dhito-Mbak Dewi sangat menyentuh para kiai-kiai. Ia berharap program-program tersebut bisa dikawal sampai betul-betul terealisasi.

"Kami bersama semua para kiai berharap kepada Mas Dhito, dengan program yang sudah sangat baik ini betul-betul direalisasikan," harap Gus Thoif.

Disinggung terkait gerakan bumbung kosong, Gus Thoif dengan santai mengatakan, bahwa semua warga punya pilihan dan harus saling menghormati. "Biarkan saja mereka punya pilihan dan itu kita hargai," pungkas Gus Thoif. (uji/ns)

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Raih Juara 3 Kategori Penggunaan Sirekap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO