Keder, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Akhirnya Dipreteli

Keder, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Akhirnya Dipreteli Tiga pekerja sedang melakukan pemretelan salah satu pondasi patung manusia monumen Jayandaru yang berada di alun-alun Sidoarjo. Foto : nanang ichwan/BangsaOnline.com

SIDOARJO (BangsaOnline) - Unjukrasa yang dilakukan kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Sidoarjo yang mensinyalir ada tumpang tindih anggaran antara dana yang berasal dari APBD Sidoarjo tahun 2014 dengan dana coorporate social responbility (CSR) dari PT Sekar Laut Grup untuk proyek patung manusia di yang berada di Alun-alun Sidoarjo, agaknya membuat pihak terkait keder juga. Sebab, kasus tersebut bukan tidak mungkim bisa berimbas ke ranah hukum dengan berpotensi untuk penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi.

Untuk itu, 9 patung manusia yang juga mendapat kritikan keras dari MUI, PCNU Sidoarjo, pengasuh pondok pesantren maupun ulama se-Sidoarjo itu, rencananya akan diturunkan.

Dalam pantuan BangsaOnline.com, terlihat tiga pekerja sedang memreteli pondasi patung manusia yang menempel dengan semen dibawahnya.

"Iyaa, ini lagi mreteli pondasi patung satu persatu," kata salah satu pekerja yang engan disebutkan namanya, Kamis (19/02).

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Slamet Budiono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penurunan paksa apabila deadline terkahir pada Jum'at (20/02) sore, patung manusia itu tidak dipindah oleh PT. Sekar Laut bersama Satpol PP dan Linmas.

"PC GP Ansor dengan Banser yang akan menurunkan," ujarnya.

Menurutnya, sikap PC GP Ansor Sidoarjo tersebut sesuai kesepakatan atas penolakan patung manusia di oleh MUI, NU, Muhamadiyah dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Sidoarjo.

"Kami akan tunggu, jika tidak diturunkan oleh pihak terkait, maka. PC GP Ansor dan Banser yang akan menurunkan," pungkasnya

Terpisah, Kasat Pol PP dan Linmas Kabupaten Sidoarjo, Mulyawan saat dikonfirmasi pihaknya mengaku masih belum ada informasi jika patung tersebut akan diturunkan.

"Belum ada informasi," ujarnya singkat melalui pesan pendeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO