​Pulang Umroh, Kiai Asep Langsung Bagi Sedekah pada 2.500 Warga Mojokerto | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Pulang Umroh, Kiai Asep Langsung Bagi Sedekah pada 2.500 Warga Mojokerto

Editor: MMA
Rabu, 27 April 2022 16:25 WIB

Dari kiri: H Sholeh, Gus Barra, Saikhu Subhan, H Sobirin (di belakang), dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Foto: mma/bangsaonline.com)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Bulan suci Ramadan benar-benar menjadi bulan penuh berkah bagi warga Mojokerto Jawa Timur. Semua warga bekas Kerajaan Majapahit itu mendapat berkah sedekah dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.

“Malam ini warga tiga kecamatan, yaitu Mojoanyar, Bangsal, dan Dlanggu,” tutur Kiai Asep Saifuddin Chalim, kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela pembagian sedekah di kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Selasa (26/4/2022) malam.

Berapa jumlah warga yang diundang? “Kalau per kecamatan 500 orang, ya sekitar 1.500 orang,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Menurut Kiai Asep, pembagian sedekah dan zakat itu tiap hari terdiri dari dua gelombang. Pertama, sore hari. Yaitu sekitar pukul 4 sore hingga buka puasa. Sebelum buka puasa, mereka mengikuti istighatsah yang dipimpin langsung Kiai Asep.

"Tapi kadang sampai tiga kali," katanya.

Kemudian gelombang berikutnya sehabis salat tarawih.“Yang habis salat tarawih para pengurus NU dan semua banomnya. Yaitu Muslimat, Fatayat, Ansor, dan lainnya,” kata Kiai Asep.

(Prof Dr , MA saat memimpin istighatsah di Masjid Kampus IKHAC, Selasa (26/4/2022). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)

Semua pengurus NU dan warga Mojokerto itu mendapat bingkisan. “Semua sama. Beras 5 kg, sarung, kalau perempuan dapat sewek (jarik), dan uang transport,” tutur Kiai Asep.

Berapa kira-kira sedekah yang dikeluarkan? “Untuk hari ini saja sekitar Rp 700 juta,” kata Kiai Asep. Kiai Asep menghitung jumlah total pada Ramadan kali ini lebih besar dibanding Ramadan sebelumnya.

“Sekarang lebih dari Rp 8 miliar. Kalau dulu kan Rp 8 miliar,” kata Kiai Asep.

Pembagian sedekah dan zakat ini akan terus berlangsung hingga akhir puasa Ramadan. “Pada malam hari raya masih ada pembagian,” kata Kiai Asep sembari mengungkapkan bahwa semua aparat TNI dan kepolisian mendapat bingkisan.

Aparat TNI dan polisi memang terus menjaga acara pembagian sedekah dan zakat keluarga Kiai Asep.

Kiai Asep sebenarnya baru datang umroh. Tapi kiai energik itu tak kenal lelah. “Saya langsung mimpin rapat guru di Amanatul Ummah Surabaya. Kemudian mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar pondok di Surabaya,” kata Kiai Asep. Tentu sekaligus bagi-.

Sebelum berangkat umroh, Kiai Asep sudah bagi-. Tapi kemudian dihentikan sementara ketika Kiai Asep berangkat ke Makkah dan Madinah.

(Para ibu-ibu membawa beras, sewek, dan uang transport dari sedekah Prof Dr , MA, Selasa (26/4/2022). Foto: mma/bangsaonline.com).

Dari Surabaya Kiai Asep ke Pacet. Putra pendiri NU KH Abdul Chalim itu langsung terlibat aktivitas pembagian sedekah di Kampus IKHAC Pacet Mojokerto.

Dalam acara pembagian sedekah itu Kiai Asep juga memberikan taushiah, baik terkait dengan sedekah maupun kondisi masyarakat Mojokerto. Kiai Asep ingin Mojokerto ke depan maju, adil dan makmur.

“Dan itu tergantung bupatinya,” tegasnya. Menurut Kiai Asep, jika bupatinya benar-benar seorang pemimpin yang berorientasi pada kemasalahatan masyarakat, maka Kabupaten Mojokerto akan segera maju.

Saikhu Subhan, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang juga hadir dalam acara itu, langsung merespons. Ia menyebut Muhammad Al Barra (Gus Bara) sebagai Calon Bupati Mojokerto 2024.

“Gus Bara Calon Bupati Mojokerto 2024,” tegas Saikhu Subhan anggota DPRD dari Partai Hanura itu saat memberikan sambutan.

Gus Bara juga hadir. Ia bersama Wakil Ketua DPRD Mojokerto, H Sholeh.

Gus Bara yang putra pertama Kiai Asep Saifuddin Chalim itu juga memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa acara yang berlangsung di Masjid Kampus IKHAC itu merupakan silaturahim karena dirinya belum bisa mendatangi satu persatu rumah masyarakat Mojokerto.

H Sobirin, koordinator acara pembagian sedekah Kiai Asep itu mengatakan bahwa masyarakat Mojokerto diundang perkecamatan. Mereka terdiri dari berbagai komunitas yang ada pimpinannya  masing-masing. Ia mencontohkan Bekisar, Baret dan lainnya. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video