Ketua Tanfidziah PCNU Kota Madiun Menolak AHWA Karena Dijadikan Alat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ketua Tanfidziah PCNU Kota Madiun Menolak AHWA Karena hanya Dijadikan Alat

Rabu, 06 Mei 2015 21:04 WIB

Gus Sofa (kanan). foto: hendro/BANGSAONLINE

”Kalau sekarang kan hanya mau dijadikan alat,” katanya. Karena itu mayoritas PCNU menolak.

Ia mengaku tak percaya terhadap informasi bahwa AHWA sudah diputuskan di Munas dan Konbes di Pesantren Kempek Jawa Barat.

”Katanya hasil keputusan kiai seluruh pesantren. Saya sendiri kan punya pesantren. Berarti yang menolak AHWA tak diundang,” katanya.

Menurut Gus Sofa, AHWA harus dikaji terlebih dulu baik buruknya. ”AHWA belum tertuang dalam AD/ART. Jangan sampai muktamar nanti dicederai soal uang. Harus dipikir dengan tenang. Kalau tidak berpikir dengan hati yang tenang nanti NU keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Yang rugi NU sendiri,” tegasnya.

Gus Sofa juga bercerita tentang banyaknya SMS yang ia terima. Menurut dia, SMS itu menjelek-jelekkan Kiai Hasyim Muzadi. Ia menduga SMS itu dikirim oleh tim sukses yang mendukung KHA Mustofa Bisri (Gus Mus) sebagai Rais Am. ”Kalau Gus Mus gak mungkin. Gus Mus bisa jadi gak tahu ada SMS seperti itu,” katanya.

Menurut dia, SMS seperti itu tak pantas dilakukan di NU. ”Kiai Hasyim dan Gus Mus itu kan kiai kita. Kan suul adab kalau menjelek-jelekkan mereka. Siapa lagi yang menghormati kiai, kalau bukan kita sendiri. Mari kita takdzimi kiai-kiai itu. Tak usahlah kita ini dikasih tahu soal gitu tentang kiai kita,” katanya.

Seperti diberitakan, Panitia Muktamar NU ke-33 dan PWNU Jawa Timur sangat gencar menyosialisasikan AHWA. Tapi mayoritas PCNU dan PWNU menolak AHWA diberlakukan pada Muktamar ke-33 di Jombang. (tim)

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video