Di Depan 135 Pengasuh Pesantren, Prof Kiai Asep: Pengganti Pak Jokowi Harus Orang Terbaik Kedua | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Depan 135 Pengasuh Pesantren, Prof Kiai Asep: Pengganti Pak Jokowi Harus Orang Terbaik Kedua

Editor: M Mas'ud Adnan
Minggu, 19 Februari 2023 12:44 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (baju putih kopiah hitam pegang mik), Tuan Guru Maarif Makmun (bersorban), M Mas'ud Adnan (baju orange paling kanan), Muhammad Ghofirin (baju batik kopiah hitam) dan Tuan Guru Habiburrohman (paling kiri). Foto: BANGSAONLINE

Bahkan, menurut Kiai Asep, ketokohan dan pengaruh diakui dunia internasional. Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Ketua umum PP Muslimat NU itu masuk dalam daftar “Enam Perempuan Hebat Masa Kini” versi Her World. bersanding dengan para tokoh perempuan internasional yang sudah kondang selama ini.

Diantaranya peraih hadiah Nobel Perdamaian asal Pakistan: Malala Yousafzai dan pemilik Bill Melinda Gates Fondation Amerika Serikat: Melinda Gates.

Selain dua tokoh perempuan dunia itu juga ada dokter sekaligus pendiri kelompok riset bedah di Kenya Afrika Neema Kaseje dan fisikawan top Sabrina Pasterski. Juga Putri Reema selaku Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat.

sendiri dikenal sebagai pejabat negara hard worker (pekerja keras) dan profesional serta berkahlaqul karimah. Hampir semua waktu dan hidupnya untuk mengabdi pada umat dan bangsa. Terutama sejak terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.

Sebelumnya juga masuk “Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh” di dunia tahun 2022. Daftar tokoh dunia berpengaruh itu diterbitkan dalam bentuk buku.

Buku tersebut dikompilasikan oleh Pusat Pembelajaran Strategis Kerajaan Islam di Amman, Yordania. masuk di bidang politik bersama Presiden Iran Ibraim Raisi, Presiden Tanzania Samia Suhulu Hassan, Perdana Menteri Tunisia Najla Bouden Romadhane dan Abdul Ghani Baradar dari Afganistan.

Para tuan guru pengasuh Pondok Pesantren peserta bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan di Pondok Pessntren Manhalul Maarif Lombok Tenngah NTB, Kamis (16/2/2023). Foto: BANGSAONLINE

Bloomberg, sebuah media Amerika, juga pernah menurunkan tulisan berjudul "World'sBiggest Muslim Country Puts More WomenInto Senior Roles,". 

Seperti dikutip berbagai media, dalam artikel itu disebutkan bahwa merupakan tokoh berpengaruh dalam pemerintahan di Indonesia. juga danggap sebagai simbol kesuksesan perempuan di kancah politik nasional.

“Karena itu Pak Jokowi harus cermat, hati-hati dan obyektif memperhatikan dan memikirkan estafeta kepemimpinan nasional. Insyaallah Bu merupakan anak bangsa terbaik sebagai pengganti Pak Jokowi,” kata Kiai Asep yang mengaku beberapa kali ditawari bantuan dana pemerintah untuk pesantren yang diasuhnya, namun selalu ditolak karena alasan untuk mandiri.  

"Saya bantu kampanye untuk kemenangan Bu Khohifah sebagai gubernur dan Pak Jokowi sebagai presiden juga tak pernah menerima dana. Saya kampanye dengan uang saya pribadi, meski sampai ke luar negeri," kata Kiai Asep.

Kiai yang selalu mengenakan baju putih bersih itu sangat yakin Indar Parawansa akan menang mutlak jika jadi calon presiden. 

"Pendukung Bu sangat riil dan kongkrit. Ditambah para kiai dan jaringan saya di seluruh Indonesia. Saya akan all out lahir batin, termasuk biaya sendiri," kata Kiai Asep yang juga ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). 

Dalam acara bedah buku itu selain Kiai Asep sebagai pembicara juga M Mas'ud Adnan, penulis buku  Kiai Miliarder Tapi Dermawan, dan Muhammad Ghofirin, dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya. Acara bedah buku itu berlangsung sangat lama, sekiat 4 jam lebih karena banyak sekali pertanyaan yang diajukan peserta yang terdiri dari para tuan guru itu.

Buku yang menceritakan succsess story Kiai Asep itu dibedah di berbagai provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Terutama di pergurun tinggi, pesantren dan lembaga-lembaga pemerintah. Diantaranya di Kantor Gubernur Kalteng, Dewan Pers Jakarta, Kantor Bupati Aceh Utara, Pesantren Tahfidz Maros Sulawesi Selatan, Pascasarjana Unair, Pesantren Asshodiqiyah Gayamsari Semarang, Jawa Tengah, Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jawa Barat dan lainnya.

"Sampai sekarang masih banyak dari berbgai daerah yang antre minta bedah buku," kata Mas'ud Adnan. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video