Bintang Utama Film Laskar Pelangi "Jual" Istri Sama dengan Mencuri Mangga
Editor: MMA
Minggu, 11 Juni 2023 09:05 WIB
BELITUNG, BANGSAONLINE.com – Hingga kini masih belum diketahui motif Zulfani Pasha “menjual” istrinya lewat aplikasi MiChat. Benarkan semata iseng untuk mengambil harta orang nakal dan hidung belang? Atau memang terdesak kebutuhan hidup sehingga terpaksa “menjual” istrinya? Tapi kenapa wartawan di Belitong atau Belitung menyamakan dengan kriminal mencuri mangga?
Silakan baca tulisan wartawan kondang Dahlan Iskan di BANGSAONLINE di bawah ini:
BACA JUGA:
Prostitusi di Surabaya, Pria asal Lamongan Tonton Istrinya Disetubuhi Hidung Belang
Demi Bayar Cicilan Motor Nunggak, Suami di Pasuruan Jual Istrinya untuk Layani Threesome
Lantik Pengurus Muslimat NU Babel, Khofifah Berpesan untuk Siapkan Generasi yang Kuat
Kegetiran Hidup Zulfani Pasha, Bintang Utama Film Laskar Pelangi, Tak Punya Penghasilan
Zulfani, bintang utama Laskar Pelangi saat masih kelas 1 SMP, sudah mencoba berjuang di Jakarta. Kuliah sinematografi di IKJ yang hebat. Bekerja di bidang perfilman.
Ia kalah di Jakarta. Terutama oleh Covid. Sebenarnya ia tidak kalah sendirian. Jutaan, miliaran, orang kalah oleh pandemi.
Ia pun pulang kampung ke Belitong. Kalah lagi. Lebih telak: terlibat kriminalitas.
Mungkin Zul segera masuk penjara. Itu kalau ia terbukti melakukan tindak pidana mengancam orang dengan senjata tajam. Hukumannya mestinya tidak berat. Tapi hukuman dari medsos sudah terlalu berat. Ia digambarkan seolah menjual istri secara eceran. Padahal bisa jadi kenyataanya lebih rumit dari itu.
Dengan tuduhan mengancam orang lain, mungkin hukumannya hanya tiga sampai lima bulan. Atau bahkan hukuman percobaan. Itu akan habis dipotong masa tahanan yang kini sudah hampir 1,5 bulan.
Zul masih bisa bangkit. Kalau ia mau. Kalau Belitong mau.
Wartawati Belitong Yusnani membuat tamsil khas untuk menggambarkan peristiwa kriminal yang melibatkan Zul itu. Tamsil itu dia ambil dari sosio-budaya lokal: anak-anak mencuri mangga.
Saya ngobrol panjang dengan satu-satunya wartawan yang sudah mewawancarai Zulfani di ruang tahanan Polres Belitong itu.
"Kasus ini saya ibaratkan mirip anak kampung mencuri mangga," ujarnyi.
Yusnani lebih 10 tahun menjadi wartawan di Jakarta. Ternyata saya pernah sekantor dengan dia. Yusnani ingat apa saja kelakuan saya di kantor itu.