Jelaskan Makna Selawat Nabi, Buya Syakur: Ludahi Muka Saya Bila Tidak Kayak Setelah Amalkan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelaskan Makna Selawat Nabi, Buya Syakur: Ludahi Muka Saya Bila Tidak Kayak Setelah Amalkan

Editor: Novandryo
Kamis, 31 Agustus 2023 11:05 WIB

Buya Syakur (foto: Ist)

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Berselawat SAW memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam.

Hal tersebut juga disampaikan Prof.Dr.KH.Abdul Syakur, MA. mengenai makna dari .

Kiai yang karib dipanggi Buya Syakur bahkan pernah menantang seseorang untuk mendapatkan manfaat lancar rezeki dari .

memang dianjurkan. Sebagaimana perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56 tentang Nabi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu kepada . Wahai orang-orang yang beriman lah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”

Buya Syakur dalam hal ini jika dadil dalam Al Quran tentang perintah selawat masih bersifat global.

“Saya tidak mengerti dari mana dasarnya jika ada yang menganjurkan membaca selawat tertentu dibaca sekian ribu kali, sedangkan dalil Al Quran mengenai perintah tersebut masih secara global,” kata Buya Syakur dalam tayangan Youtube Sufinesia TV.

Buya Syakur menyebut sebelum mengamalkan dan membaca selawat alangkah baiknya diiringi dengan pemahaman tentang maknanya.

Sehingga dalam prakteknya kita mengetahui tujuan dari selawat. Bukan terpaku dalam jumlah bacaannya saja.

“Saya juga pernah memberi amalan baca "صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ" (Shallalahu Ala Muhammad) sebanyak 80.000 kali kepada seseorang, bahkan saya tantang kalau sampai 3 tahun kemudian kamu belum kaya ludahi muka saya!" ujar Buya Syakur.

Beliau pun mengajak semua umat agar dapat memahami tentang makna daripada sekedar mengucapkannya.

“Tapi, tentu sebelumnya saya pahamkan dulu apa maknanya shalawat, ini yang kadang – kadang orang malas menerangkannya,” ungkapnya.

nya kepada SAW bermakna ‘Al imdad Robbaniyah Bihadrotinnabi.

Maksudnya adalah Allah mensuplai rahmat kepada SAW, adapun nya malaikat bermakna ‘Yastaghfiruna lahu’ maksudnya mengawal Nabi.

“Sedangkan kalau kita sebagai mukmin kepada Nabi artinya menyanjung dan untuk menyambung koneksi kepada Nabi, yang kita yakini bahwa Rasulullah Muhammad SAW ruhnya masih tetap hidup,” terang Buya Syakur.

Dengan , Buya Syakur menjelaskan adanya koneksi yang menjadi jalan turunnya rahmat Allah kepada kita.

Selanjutnya pada kalimat 'Wasallimu Tasliima’ menurut Buya Syakur berisi perintah perintah agar kita selalu menebarkan kedamaian antar sesama seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

Wallahu A’lam Bisshowaab. (van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video