Pungli Bazar Pendidikan dan Jambore Terendus Masuk ke Disdik Sampang?
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Mutammim
Kamis, 04 Januari 2024 12:29 WIB
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di kegiatan Eksplorasi Investasi Pendidikan dan Jambore Cabang III Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka, mulai terendus.
Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, hasil pungutan dari lembaga sekolah negeri dan swasta (SDN-SDS) disetorkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
BACA JUGA:
Polisi Gadungan dari Pamekasan Diamankan di Sampang, Terungkap Ada Fakta Mengejutkan
Status ASN Oknum Kepala Sekolah di Sampang yang Terlibat Pelecehan Seksual Diberhentikan Sementara
Kades Karang Anyar Daftar Bacawabup Sampang ke PKS
Tewasnya Tersangka Pencabulan di Sampang, Penasihat Hukum Ungkap Ada Luka Lebam di Tubuh
Plt Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan (Korbiddikcam) Kedungdung, Muhammad Hariyanto, tak menampik adanya penarikan uang kepada lembaga sekolah. Namun, ia menyebut tarikan uang tersebut sebagai bentuk partisipasi.
"Itu bukan pungli, tapi partisipasi dari lembaga sekolah," katanya, Kamis (4/1/2024).
Hariyanto menjelaskan, partisipasi dari lembaga sekolah untuk mendukung program dinas pendidikan (disdik). Sebab, ada hal-hal yang harus ditanggungkan kepada lembaga.
"Istilahnya itu, ada hal-hal yang harus kami tanggung, makanya digotong-royong dari lembaga sekolah," ujarnya.
Saat ditanya besaran pungutan dari lembaga sekolah, Plt Korbiddikcam Kedungdung mengaku tidak tahu karena dipasrahkan terhadap ketua K3S.
"Soal besarannya saya tidak tahu karena sudah dipasrahkan kepada ketua K3S," tegasnya.
Ia mengungkapkan, kepala sekolah di setiap lembaga menganggarkan untuk partispasi program di dinas pendidikan. Namun, Hariyanto tidak membuka sumbernya dari dana BOS atau kantong pribadi.
"Intinya saya tidak tahu kalau partisipasi itu dari dana BOS atau kantong pribadi kepala sekolah," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Edi Subinto, membantah kabar adanya pungutan kepada lembaga sekolah dalam dua acara tersebut.
"Untuk acara bazar tidak ada pungutan apapun dari dinas, karena bazar ada anggarannya," ujarnya saat dikonfimasi. (tam/rev)