Didesak para Aktivis NU dan Masyarakat, Waketum Barikade Gus Dur Nyaleg untuk Tekankan 3 Program
Editor: Tim
Wartawan: Mohammad Sulthon Neagara
Senin, 05 Februari 2024 19:44 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sudarsono - akrab dipanggil Cak Dar - caleg DPRD Provinsi Jatim dari partai Hanura. Ia sejatinya sudah tidak lagi tertarik untuk bergelut di bidang politik. Tapi pria yang aktif di organisasi NU sejak tahun 1977 tersebut mengaku mendapat dorongan dari masyarakat hingga para aktivis NU.
“Ya memang mereka banyak berharap pada saya karena aktivitas saya dari dulu sering berhubungan dengan Masyarakat, mulai dari kajian, menumbuhkan jiwa berbisnis, hingga bantuan-bantuan lainnya. Tapi kalau saya bantu bukan sebagai DPR saya punya keterbatasan: oleh sebab itu sampean nyaleg, sehingga kebiasaan sampean bantu orang bisa lebih maksimal, begitu kata mereka,” papar Caleg DPRD Jatim, Partai Hanura, dapil 1, nomor urut 2 kepada BANGSAONLINE.com, Senin (05/02/2024).
BACA JUGA:
Gerindra dan Hanura Usung Katino-Zidna untuk Pilkada 2024 di Kota Kediri
Tabur Uang ke Penonton, Penyelenggara Grand Final Lomba Daul se-Madura Kader IPNU
Pilwali Kediri 2024, Ronny Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota ke PAN
Ini yang Disiapkan Ketua DPD PSI Kota Kediri Selain Daftar Lewat Parpol di Pilkada 2024
Pada mulanya, Cak Dar diminta oleh Ketua DPC partai Hanura Surabaya untuk menjadi caleg DPR RI. Ia menerima ajakan tersebut namun dengan syarat agar diturunkan menjadi DPRD Provinsi Jatim. Dalam perjalanannya pun tidak mulus.
“Karena di detik akhir DCS (daftar calon sementara) saya sempat ingin mengundurkan diri dari pencalegan, tapi ditahan oleh teman-teman dan akhirnya lanjut sampai sekarang,” terang Cak Dar.
Program yang ditekankan Cak Dar meliputi pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Menurut dia, persoalan pendidikan selalu menjadi momok para orang tua setiap tahun, terutama pada sistem PPDB. “Di situ sudah ada jatah untuk orang miskin, namanya sistem afirmasi. Tapi ada kong-kalikong untuk memainkan jual beli bangku. Coba bayangkan anak orang kaya bisa masuk lewat jalur afirmasi, kan kasihan yang gak mampu. Ini kenyataan, tahun kemarin saya mengalami,” ucap Cak Dar.
Cak Dar ingin mendorong Pemerintah untuk memperbaiki sistem tersebut dan berharap bisa menambahkan bangku, “Jika terpaksa tidak bisa masuk ke Negeri maka Pemerintah berkewajiban membantu anak-anak yang masuk swasta, sama halnya dengan anak Negeri,” kata Cak Dar.
Simak berita selengkapnya ...