Apakah Sumbut? Caleg Kampanye Habiskan Rp2 M, Sedangkan Penghasilan DPRD Gresik Rp26 Juta per Bulan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Apakah Sumbut? Caleg Kampanye Habiskan Rp2 M, Sedangkan Penghasilan DPRD Gresik Rp26 Juta per Bulan

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Syuhud
Selasa, 12 Maret 2024 10:48 WIB

Kantor DPRD Kabupaten Gresik. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Salah satu anggota mengungkapkan ada sejumlah calon legislatif (caleg) pendatang baru yang menghabiskan miliaran rupiah untuk kampanye pileg 2024.

Mereka berani mengeluarkan biaya Rp2 miliar hingga Rp3 miliar demi meraup suara sebanyak-banyaknya agar mendapat kursi

Padahal, penghasilan yang akan didapat ketika duduk sebagai wakil rakyat 'hanya' kisaran Rp26,4 juta tiap bulannya.

"Itu penghasilan kotor karena belum ada potongan macam-macam seperti potongan partai politik dan lainnya," ucap salah satu anggota kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (12/3/2024).

Informasi yang dihimpun, pendapatan anggota periode 2019-2024 sebesar Rp26,403,020,00 per bulan. Jika dikalikan 12 bulan, maka hasilnya adalah Rp316.836.250,00 per tahun.

"Kemudian penghasilan setahun anggota itu jika dikalikan 5 tahun (satu periode) maka ketemu Rp1.584.181.200,00," bebernya.

"Saya kira kalau ada caleg keluar biaya hingga Rp2 miliar atau bahkan Rp3 miliar lebih, ugal-ugalan itu," tandasnya.

Apalagi jika surat keputusan (SK) sebagai ternyata digadaikan ke bank untuk mengambil pinjaman.

"SK disekolahkan di bank maksimal keluar (pinjaman uang) Rp1 miliar. Terus pertanyaannya kalau biaya kampanyenya habis 2 miliar lebih, cari dari mana sisanya?" kelakarnya.

Merujuk struk gaji bulan September tahun 2019, penghasilan anggota periode 2019-2024 Rp26,403,020,00 per bulan.

Penghasilan itu berasal dari sejumlah sumber yang menjadi hak anggota DPRD. Antara lain, uang representasi Rp1.575.000, tunjangan keluarga Rp220.500, tunjangan jabatan Rp2.283.750, tunjangan beras Rp289.680, dan uang paket Rp157.500.

Selain itu, anggota DPRD juga mendapatkan tunjangan perumahan Rp12.000.000 dipotong Pph21 Rp1.800.000, tunjangan komunikasi intensif (TKI) Rp14.700.000 dipotong pajak Rp2.205.000, dan tunjangan transportasi Rp8.500.000 dipotong pajak Rp 1.275.000.

Wakil Ketua Ahmad Nurhamim tak menampik kalau penghasilan anggota dewan memang berkisar Rp26 juta tiap bulannya.

"Ya kisaran itu penghasilan yang didapatkan tiap bulan," katanya. (hud/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video