Ramadhan Bulan Komunikasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ramadhan Bulan Komunikasi

Editor: Redaksi
Selasa, 12 Maret 2024 16:33 WIB

Zainal Muttaqin

Setiap amal ibadan baik di bulan maupun di luar menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan-Nya, merenungkan makna kehidupan, dan meningkatkan kesadaran spiritual. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah-Ku" (QS. Adz-Dzariyat: 56).

Di bulan , ibadah seperti puasa, shalat tarawih, tadarus Al-Quran, zakat, dan sedekah tidak hanya dimaksudkan sebagai pemenuhan kewajiban religius, tapi juga sebagai upaya untuk membangun Kembali dan meningkatkan kedekatan kita dengan Allah.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan baik anak Adam dilipatgandakan pahalanya dari sepuluh kali hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: 'Kecuali puasa, karena itu adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan memberi pahala untuknya'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa spesialnya ibadah puasa di sisi Allah dan bagaimana hal itu menjadi sarana komunikasi yang sangat berharga antara hamba dengan Tuhannya.

Secara holistik, ibadah harus dipahami dan dijalankan tidak hanya sebagai kewajiban, tapi juga sebagai kesempatan untuk membangun dan memperdalam komunikasi kita dengan Allah SWT.

Setiap ibadah yang kita lakukan, dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, mendekatkan kita kepada Allah dan membantu kita untuk lebih memahami kehendak-Nya dalam kehidupan kita sebagai hamba.

Doa: Ungkapan Hati yang Mendekatkan

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling intim, memungkinkan seorang hamba untuk menyampaikan harapan, ketakutan, dan keinginannya langsung kepada Allah. Doa, sebagai bentuk ibadah yang sangat pribadi, memegang peranan penting dalam menciptakan dan memperkuat kedekatan dengan Allah.

Di bulan , setiap doa yang diucapkan dianggap memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Tiga doa tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi" (HR. Tirmidzi).

Hal ini menunjukkan betapa bulan memberikan kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah melalui doa.

Allah SWT berfirman: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), Aku adalah dekat. Aku menjawab doa permohonan orang yang berdoa ketika ia memohon kepada-Ku..." (QS. Al-Baqarah: 186).

Ayat ini secara eksplisit menegaskan bahwa Allah SWT selalu mendengarkan dan merespons doa-doa kita, ayat ini juga menegaskan bahwa doa merupakan sarana komunikasi yang langsung dan pribadi dengan Allah.

Doa juga merupakan bentuk komunikasi intrapersonal sebagai sarana untuk merenung dan merefleksi diri. Melalui doa, seseorang belajar untuk lebih memahami diri sendiri dan hubungannya dengan Allah (muhasabah).

Sebagaimana dalam sebuah hadis qudsi: "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku" (HR. Bukhari dan Muslim), yang menegaskan bahwa Allah hadir dan merespon (feedback) sesuai dengan kedekatan dan keikhlasan hati kita dalam berdoa.

Jadilah Hamba Terdekat dengan Komunikasi

Sebagai penutup, mari kita ingat kembali esensi sebagai bulan yang penuh dengan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui komunikasi. Baik itu melalui ibadah, doa, maupun tindakan kebaikan lainnya, setiap momen di bulan suci ini adalah peluang untuk menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya.

mengajarkan kita tentang pentingnya membangun dan memelihara komunikasi dengan Allah, yang tidak hanya terbatas pada bulan suci ini saja, tetapi juga sebagai prinsip hidup yang harus terus dipegang dan dipraktikkan sepanjang waktu.

Melalui komunikasi yang terjalin baik, kita dapat meraih kedekatan dengan Allah yang lebih dalam, menjadi hamba yang lebih baik, dan menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna.

Jadikanlah ini sebagai titik balik untuk meningkatkan kualitas komunikasi kita dengan Pencipta, menjadi hamba yang terdekat dengan-Nya, dan menjalani setiap hari dengan penuh kesadaran akan kehadiran dan bimbingan-Nya. Wallahu a’lam bisshawab.

*Penulis adalah santri penikmat ilmu komunikasi / Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Setda Prov Jatim.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video