Pilwali Dibegal, Aspirasi Terpenggal, Pendemo: Parpol Permainkan Proses Demokrasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pilwali Dibegal, Aspirasi Terpenggal, Pendemo: Parpol Permainkan Proses Demokrasi

Minggu, 09 Agustus 2015 23:31 WIB

Warga saat membubuhkan tanda tangan.

Kain tersebut, dikatakan Aldi akan menjadi bukti untuk selanjutnya dikirimkan kepada Presiden RI, Joko Widodo, KPU RI dan Bawaslu.

Aksi menolak mundurnya pelaksanaan Pilwali Surabaya juga dilakukan nelayan di Kecamatan Mulyorejo. Mereka menilai, kelompok partai politik di Surabaya cenderung mempermainkan proses demokrasi jelang Pilwali 2015 ini.

“Aksi ini sebagai protes kepada Koalisi Majapahit juga KPU. Kenapa partai begitu banyak kok gak mau mengikuti (Pilkada). Sedangkan kami warga, dan pemuda-pemuda di wilayah kami sudah menyelesaikan pendataan pemilih. Bahkan sudah bersiap untuk mendatangi TPS. Tapi kenapa harus ditunda?” ujar Muhammad Basuki Agus, salah seorang kordinator Warga Kecamatan Mulyorejo.

Aksi spontanitas yang diselenggarakan sekitar 50-an orang sekitar pukul 15.00 WIB ini cukup menyita perhatian para pemakai jalan di kawasan Pantai Ria Kenjeran. Tepatnya di perempatan Tempurejo menuju Jalan Kenjeran Surabaya. Karena disebut aksi warga, unsur yang tergabung dalam aksi kali ini juga sangat beragam. Dari mulai nelayan di pantai kenjeran, pedagan pasar Mulyorejo hingga pengurus kampung di beberapa wilayah RW di Kecamatan Mulyorejo.

Warga memasang spanduk dengan membagikan selebaran kepada pemakai jalan di kawasan ini. Sebagai bentuk rasa protes, warga juga menyebarkan selebaran yang berisi penjelasan jika Pilkada di Surabaya akan ditunda.

Warga pun, sempat mengumpulkan foto copy KTP untuk menyiapkan gugatan hukum jika memang Pilkada di Surabaya akan ditunda. “ Warga akan menuntut ke KPU. Dan juga akan melakukan gugatan ke MA maupun MK jika suara masyarakat dihilangkan,” imbuh Agus. (lan/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video