Kunjungi Mojokerto, Pangdam Waspadai Potensi Konflik dalam Pilkada
Senin, 10 Agustus 2015 16:53 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pihak Kodam V Brawijaya mewaspadai tingginya potensi konflik sosial dalam pelaksanaan pilkada di Jatim yang digelar serentak akhir tahun ini. Pangdam V, Mayjen Sumardi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan penyiagaan 1 SSK pasukan TNI di tiap Kodim di seluruh jajarannya. Tak main-main, mantan Danrem 082 CPYJ itu berjanji akan menambah pasukan jika dibutuhkan.
"Kita telah memerintahkan Kodim untuk menyiagakan 1 SSK prajurit. Bila ada permintaan bantuan dari kepolisian jumlah itu masih bisa ditambah," papar Pangdam V Brawijaya, Mayjen Sumardi dalam kunjungan ke Makorem 082 CPYJ Mojokerto, Senin (10/8).
BACA JUGA:
Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?
Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang
Bawaslu Jadikan 4 Kampung Pioner Antimoney Politics
MKP Menang, Sejumlah PNS di Mojokerto Ancang-ancang Pindah
Meski demikian, Pangdam menyatakan bahwa secara umum kondisi daerah-daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), aman. "Daerah mana yang tidak aman, saya kira semua relatif aman," katanya.
Karena aman, lanjutnya, pihaknya tidak membuat pemetaan secara khusus. "Tidak ada wilayah yang dipetakan khusus. Semua aman. Yang jelas setiap personil TNI harus dalam posisi waspada," tukasnya.
Sebelumnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto menghimbau agar para pendukung kandidat Cabup untuk menghindari gesekan antar pendukung. Kapolres juga menyarankan bagi cabup-cawabup, baik kalah maupun menang agar bisa menerima hasil pilbup.