Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Achmad Choirudin
Kamis, 27 Juni 2024 15:43 WIB

Foto bersama peserta sosialisasi dengan anggota PWI, KPU, dan Bawaslu, di IIKNU Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com Tuban bekerja sama dengan dan setempat menggelar sosialisasi tentang kepemiluan kepada ratusan mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIK NU), Kamis (27/6/2024).

Ketua Tuban, Suwandi, mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Mendagri.

Dalam surat itu, pusat dan daerah diajak untuk mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi dengan menggandeng sejumlah lembaga pemilu, , , polisi, dan lembaga pendidikan.

Adapun untuk pemateri yang dihadirkan dalam sosialisasi kali ini, terdiri dari , , dan juga perwakilan dari .

"Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari surat edaran menteri dalam Negeri yang dikeluarkan pada 13 Mei 2024 tentang stabilitas penyelenggaraan pemilihan umum gubernur, wakil gubernur, wali kota, dan bupati tentang edukasi kepada pemilik pemula," kata Suwandi.

Melalui agenda tersebut, diharapkan para peserta bisa teredukasi dan turut menyukseskan pelaksanaan pemilu agar berjalan dengan lancar dan damai.

"Kegiatan ini sangat penting sekali kita laksanakan karena edukasi atau seminar ini ada beberapa materi yang kita kupas seputar pemilukada serentak 2024 bagi adik-adik, terutama bagi pemilih pemula," kata wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com itu.

Sementara itu, Komisioner Tuban, Gunawan Wihandono, mengajak peran serta aktif masyarakat dalam mensukseskan penyelenggaraan pilkada di Jatim, khususnya Bumi Wali. Sebab, menurutnya pilkada tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya keterlibatan masyarakat.

"Tingkat partisipasi masyarakat Tuban dalam pemilu maupun pemilihan cukup tinggi, sekitar 74 persen dalam pilkada dan 85 persen pada pemilu kemarin. Namun, sosialisasi akan terus kita lakukan untuk terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat," paparnya.

Komisioner yang juga mantan insan pers dari BANGSAONLINE.com ini menambahkan, pilkada serentak dilaksanakan secara bertahap, mulai 2015-2020.

"Untuk tahun ini, pilkada serentak diikuti seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Kecuali, Provinsi DIY dan Kota di DKI Jakarta. Tuban juga ikut dalam Pilkada kali ini," ucapnya.

Ia menjelaskan, ada sebanyak 545 provinsi dan kabupaten/kota yang melaksanakan pemilihan gubernur wakil-gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota di seluruh Indonesia.

"Kami mengapresiasi kegiatan Tuban yang telah melaksanakan kegiatan Goes To Campus bertema pemilih cerdas dan pilkada beritegritas. Mengingat saat ini merupakan tahun politik, sehingga dapat ambil bagian dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya mahasiswa tentang pelaksanaan pemilu dan pemilihan," urai Gunawan.

Sementara Anggota Tuban, Nabrisi Rohid, mengatakan tugas yakni melakukan pengawasan. Selain itu, juga berperan untuk melakukan pencegahan dan penindakan. 

Untuk penindakan yang dilakukan , lanjutnya, biasanya perihal sengketa yang cenderung antar calon dan keputusan yang merugikan para calon. Selain itu, juga terkait persoalan pemilih. 

"Di mana jika terdapat warga yang sudah berusia 17 dan tidak bisa memilih, maka bisa dilaporkan ke juga melakukan indentifikasi kerawanan, pendidikan, partisipasi masyarakat, kerja sama, publikasi, Himbauan dan kegiatan lainnya," pungkas Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Naha ini. (coi/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video