Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud Almanfaluty
Jumat, 12 Juli 2024 10:29 WIB

Dirut PI Rahmad Pribadi (dua dari kiri) didampingi Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kanan) dan jajaran direksi memencet tombol saat hadir di peringatan HUT PG ke-52. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gresik memperingati hari ulang tahun yang ke-52 tahun. Di usia yang ke-52 tahun ini, Gresik tumbuh semakin unggul.

Kinerja baik ini dibukukan perusahaan dalam upayanya mendorong kemajuan Indonesia dan nasional secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam acara "Tasyakuran HUT Ke-52 Gresik" di Gresik, Jawa Timur, Rabu (10/7/2024).

Dwi Satriyo menjelaskan, kinerja baik Gresik dapat dilihat dari tingkat kesehatan perusahaan yang memperoleh skor AAA dengan predikat sangat hehat. Beberapa indikatornya di antaranya, perolehan laba perusahaan di tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun.

Laba ini didapatkan melalui income atau pendapatan perusahaan yang menyentuh di angka Rp13,17 triliun dan melampaui target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023 sebesar Rp12,97 triliun, atau setara 103 persen.

"Perolehan laba tersebut tentu tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh insan Gresik. Selain menciptakan value creation atau nilai tambah sebesar Rp381,1 miliar, inovasi Gresik juga mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder," ucap Dwi Satriyo.

Berikutnya, inovasi yang dijalankan Gresik juga juga menyentuh di bidang lingkungan, dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Kemenperin sebagai terbaik pertama untuk kategori environmental, social, and governance (ESG).

Perusahaan juga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Proper Emas selama tiga tahun berturut-turut, beserta ratusan penghargaan lainnya.

"Penghargaan dari Kemenperin dan KLHK tersebut menjadi bukti bahwa komitmen Gresik di bidang lingkungan diimplementasikan dengan baik. Selain itu menjadi bentuk dukungan Gresik terhadap pemerintah dalam program dekarbonisasi," jelasnya.

Atas kinerja baik ini, Gresik juga terus meningkatkan kebermanfaatannya melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Sampai dengan bulan Juni 2024, realisasi penyaluran dana TJSL Gresik sebesar Rp19,83 miliar. Dana tersebut direalisasikan untuk program beasiswa, bantuan sembako, santunan dan bantuan hewan kurban, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.

"Kemajuan perusahaan harus selaras dengan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Semangat ini merupakan warisan dari para founding fathers kepada insan Gresik dari generasi ke generasi hingga di usia lebih dari setengah abad ini," beber Dwi Satriyo.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menyampaikan growth excellence dengan visi dan misi baru untuk memastikan arah dan tujuan menjadi perusahaan yang tumbuh lebih baik di masa mendatang.

Di momen ulang tahun ini, Gresik juga memperkenalkan visi baru. Gresik bertekad menjadi "Pemain dominan pada skala global dalam bidang solusi agro dan bahan kimia industri yang terintegrasi".

"Visi ini mencerminkan komitmen kita untuk memberikan kontribusi terbaik di industri pupuk dan bahan kimia, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level dunia. Visi ini akan menjadi pedoman bagi pengembangan perusahaan," terangnya.

Kemudian, Gresik berupaya membangun budaya inovasi dan teknologi unggul melalui pengembangan sumber daya manusia yang lincah dan tangguh. Dan terakhir, terus meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan nasional serta berperan aktif dalam pencapaian sustainable development goals (SDGs).

Sementara untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Gresik telah menjalankan beberapa rencana strategis, yaitu meresmikan gudang curah urea dengan kapasitas 20.000 ton.

Pembangunan gudang ini merupakan langkah strategis dan progresif dalam upaya Gresik meningkatkan kapasitas penyimpanan produk dan efisiensi biaya operasional.

Langkah strategis kedua untuk mewujudkan visi baru tersebut, Gresik menyiapkan Pabrik Phonska V. Sebagai pemegang paten proses NPK, Gresik berhasil mencatat penghematan lebih dari Rp50 miliar atas proyek pengembangan Phonska V yang menggunakan skema swakelola dari total nilai proyek Rp507 miliar.

"Langkah strategis ini selaras dengan tema ulang tahun ke-52 Gresik, yaitu harus mampu “Growth Excellence”. Khususnya dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan Solusi Agroindustri dan terdepan di petrochemical industry," pungkas Dwi Satriyo. (hud/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video