Penutupan MPLS SDN Tambegan, Ajak 50 Siswa Belajar Pengolahan Sampah TPS3R
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Zubaidah
Sabtu, 20 Juli 2024 15:15 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - UPTD SDN Tambegan resmi menerima 50 siswa baru pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2024.
Kegiatan yang digelar selama 15-20 Juli 2024 itu ditutup dengan kegiatan penjelajahan dan belajar pengolahan sampah TPS3R.
BACA JUGA:
Meriahkan Dies Natalis ke-23, DPM-KM UTM Gelar Sekolah Legislatif
Guru di Bangkalan Ikuti Seminar Literasi dan Edukasi Transaksi Keuangan Digital
Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pungli Acara Wisuda, Begini Kata Kepala SDN Benangkah I
Soal Dugaan Pungli untuk Wisuda, Puluhan Wali Murid SDN Benangkah I Support Sekolah
Suwandi, Kepala UPTD SDN Tambegan, menyampaikan kegiatan MPLS dilakukan untuk membantu siswa mengenal lingkungan sekolah, guru pengajar, serta kegiatan yang akan dilakukan selama di sekolah.
"Alhamdulillah kegiatan MPLS 2024 berjalan lancar. Selama seminggu kita adakan outbound, pengenalan guru, dan lingkungan sekolah. Kemudian hari ini kami tutup dengan penjelajahan dan materi tentang pengolahan sampah di TPS3R Tretan Cendagah," ujar Suwandi.
Menurutnya, pengenalan lingkungan sekolah tidak lepas dari peran pramuka sebagai salah satu solusi dalam mengembangkan karakter siswa.
"Melalui pramuka dan materi tentang pengolahan sampah ini, kami berharap siswa kami menjadi siswa yang berkarakter. Siswa yang paham tentang cara pengelolahan sampah disekolah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi siswa, guru dan dimanapun mereka berada," ungkapnya.
Senada dengan itu, Ramdhani, selaku pemateri dari TPS3R Tretan Cendagah, mengapresiasi kegiatan MPLS SDN Tambegan.
Menurutnya, pengetahuan tentang pengolahan sampah ini menjadi dasar siswa untuk peka dengan kebersihan lingkungan sekitar.
"Ini adalah langkah yang baik. Sehingga nantinya anak anak tidak perlu diminta untuk membersihkan sampah yang berserakan, tapi setiap anak diminta untuk tidak menserakkan sampah meraka sendiri. Semoga ke depannya dapat dicontoh oleh sekolah lainnya untuk melibatkan siswa dalam aksi, bukan hanya sekadar materi saja," pungkasnya. (ida/uzi/ns)