Viral Ada Anak Nangis saat Ditilang, Polisi Panggil Orang Tuanya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Viral Ada Anak Nangis saat Ditilang, Polisi Panggil Orang Tuanya

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Aan Amrulloh
Kamis, 25 Juli 2024 22:31 WIB

Tangkapan layar video viral anak menangis saat ditilang polisi di Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sempat viral di media sosial video seorang anak dengan mengendarai sepeda motor menangis, ketika dihentikan polisi saat melintas di Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di perempatan lampu merah RSUD , pada Selasa (23/7/2024) kemarin.

Video berdurasi 1,6 menit memperlihatkan seorang anak kelas 7 asal Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, , membonceng temannya menangis ketika akan ditilang anggota polisi lantaran tak mengenakan helm. Tidak hanya itu, mereka juga tak membawa kelengkapan surat kendaraan serta motor tidak dipasang kaca spion.

Sang pengendara tampak duduk di atas motor tak mau turun dengan menangis tersedu-sedu, sementara temannya berdiri di samping motor. Saat Polisi menanyakan kelengkapan surat kendaraannya, bocah tersebut menjawab sambil menangis "Gak onok pak, onok tapi nang omah (tidak ada pak, ada tapi di rumah)".

Petugas yang menginterogasi sempat terlihat menahan tawa melihat reaksi kedua anak ini. Keduanya meminta agar motornya tak ditilang. "Emoh pak, pokok e emoh, ojok ditahan (tidak mau pak, pokoknya tidak mau, jangan ditahan)," ucap mereka.

Meski begitu, petugas tetap melakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Sepeda motor itu ditahan di Satlantas Polres . Sementara, kedua anak tersebut diantar pulang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres , Iptu Anang Setiyanto, mengatakan bahwa pihaknya tetap memberikan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Hari ini orang tua anak tersebut kita panggil dengan membawa surat kelengkapan kendaraan. Kita lakukan penilangan namun kepengurusannya tetep kita bantu," ucapnya saat ditemui wartawan, Kamis (25/7/2024) sore.

Selain itu, petugas juga membantu memberikan pengertian kepada orang tua anak tersebut bahwa berkendara dibawah umur akan sangat membahayakan.

"Saat ini kami juga melaksanakan kegiatan operasi patuh yang mana salah satu sasarannya pengendara dibawah umur atau pelajar. Anak bawah umur sangat labil sekali dalam berkendara dan untuk etika serta pengetahuan berkendara di jalan pastinya akan kurang," terangnya.

"Untuk para pengemudi atau pun para orang tua, sayangilah anak-anak kita, awasi mereka di jalan karena anak-anak sangat rentan dan rawan sekali untuk melanggar lalu lintas. Karena kecelakaan pasti akan dimulai dari pelanggaran terlebih dahulu," tukas Anang.

Sementara, Waimin (51), salah satu orang tua anak tersebut mengucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres karena membantu memberikan pengarahan serta pengertian kepadanya dan anaknya.

"Sepeda kulo ditilang, terus kulo nedi tulung ten bapak Polisi (sepeda saya ditilang, terus minta tolong pada bapak polisi). Matur suwun sanget ten pak Polisi sampun mbantu kulo (saya sangat berterima kasih pak polisi sudah bantu saya)," pungkasnya.

Setelah semuanya selesai, Waimin kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motornya yang sempat ditahan di Satlantas Polres sambil membonceng anaknya. (aan/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video