Pj Gubernur Adhy Optimis Kerja Sama Bank Jatim dan Banten Saling Menguntungkan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pj Gubernur Adhy Optimis Kerja Sama Bank Jatim dan Banten Saling Menguntungkan

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Sabtu, 27 Juli 2024 10:52 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan kerja (kunker) jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Banten Dr. Al Muktabar di Ruang Bromo Kantor Utama , Surabaya, Jumat (26/7/2024).

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas terkait tindak lanjut rencana kelompok usaha bersama (KUB) serta dukungan sinergitas bisnis antara dua bank pembangunan daerah (BPD), yakni dan Bank Banten.

"Kehadiran Pak Pj. Gubernur Banten ini sebagai bentuk keseriusan, setelah sejak dari awal kita lakukan MoU di Hotel Borobudur. Di sini juga kita tahu bahwa Banten akan melakukan ekspansi yang bahkan jauh melewati Jabar dan DKI (Jakarta)," ujar Pj Gubernur Adhy seperti dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (27/07/2024).

Rencana KUB kedua BPD ini juga sebagai respons atas Peraturan Nomor 12/P.03/2020. Dalam aturan itu tertera bahwa bank milik pemerintah daerah wajib memenuhi modal inti minimum yang ditetapkan paling sedikit sebesar Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2024.

Meskipun begitu, Pj Gubernur Adhy menyatakan bahwa kerja sama ini bukan semata-mata memenuhi P Nomor 12 saja. Tetapi juga sebagai upaya bersama untuk memajukan ekonomi kedua wilayah, termasuk Indonesia.

"P ini bukanlah tujuan utama kita, saya ingin lebih dari itu. Bahwa rencana KUB kita ini bisa lebih bermanfaat. Tentunya kami optimis kerja sama ini akan saling menguntungkan," ungkapnya.

"Mengingat juga bahwa pangsa pasar di Banten sangatlah besar, utamanya jika kita lihat di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Serang itu besar sekali," imbuh Adhy.

Saat ini, kata Adhy, telah melakukan KUB dengan BPD lain yaitu dan . Total aset yang dimiliki Bank Jatim secara stand alone pada tahun 2024 diproyeksikan sebesar Rp105,96 triliun. Maka dengan KUB, total aset tersebut diproyeksikan bisa meningkat mencapai Rp132,23 triliun.

" memiliki visi menjadi BPD nomor satu di Indonesia. Waktu itu, visi tersebut adalah mimpi karena tidak mungkin mengalahkan BJB yang waktu itu asetnya sudah mencapai Rp160 triliun, sedangkan kami masih di Rp107 triliun," katanya.

"Tetapi nyatanya ada jalan. Setelah selesai dengan Bank Syariah NTB kemudian sebentar lagi Pak Sekda Lampung ingin mempercepat perjanjian, maka akan mencapai Rp160 triliun lebih. Kemudian ditambah dengan Bank Banten yang mencapai Rp7 trilun," imbuhnya.

Di akhir, Pj. Gubernur Adhy meyakinkan agar kedua BPD bisa saling membangun trust. Kemudian khusus untuk , ia berharap bisa ekstra dalam membawa tidak hanya menuju modal inti Rp3 triliun tapi juga membawa paket-paket produknya agar bisa masuk dan diaplikasikan.

Sementara itu, Pj. Gubernur Banten Dr. Al Muktabar secara khusus menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan antara Jatim dan Banten juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo yang bertujuan tidak ada bank gagal di Indonesia.

"Tujuannya adalah bagaimana bank daerah bisa terus survive," katanya.

Keberadaan BPD disebutnya sangat penting untuk menjaga likuiditas di daerah serta adanya nilai tambah dan nilai profit. Sehingga penting sekali untuk melakukan KUB untuk menjaga kondisi yang harus dikuatkan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh jajaran . Semoga KUB antara dan ini bisa membawa keberkahan, tidak hanya bagi BPD masing-masing, tapi juga bagi masyarakat kedua wilayah," pungkasnya. (dev/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video