Jawa Timur Berprestasi, Khofifah: Karena Gubernurnya Santri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jawa Timur Berprestasi, Khofifah: Karena Gubernurnya Santri

Editor: MMA
Senin, 07 Oktober 2024 16:49 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan Khofifah Indar Parawansa foto bersama dengan para pengurus JKSN usai Rapat Konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Wilayah Mataraman dalam rangka Pemenangan Khofifah Emil di Hotel Aston Madiun, Ahad (6/10/2024). Foto: MMA/bangsaonline

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengungkapkan sejumlah prestasi Jawa Timur saat dipimpin Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Diantaranya penurunan kemiskinan ekstrem.

Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat, pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem Jatim mencapai 4,40 persen atau 1.812.210 jiwa penduduk. Tapi per Maret 2024, kemiskinan ekstrem Jawa Timur berada di angka 0,66 persen atau 268.645 jiwa penduduk.

Jadi, menurut survei tersebut, terjadi penurunan drastis, dari 4,40% ke 0,66%.

Kiai Asep juga mengajak para kiai menjadikan pemilihan gubernur Jawa Timur 2024 sebagai momentum untuk menorehkan sejarah perjuangan dalam rangka mewujudkan puncak idealisme.

Menurut Kiai Asep, simbol idealisme kita adalah Indar Parawansa. Karena Indar Parawansa memiliki persyaratan paling lengkap sebagai pemimpin atau gubernur Jawa Timur dibanding dua pasangan calon gubernur lainnya.

“Alangkah bahagianya kita memiliki figur Ibu yang menjadi simbol idealisme,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dalam acara Rapat Konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Wilayah Mataraman dalam rangka Pemenangan Emil di Hotel Aston Madiun, Ahad (6/10/2024).

“Dalam pemahaman keagamaan idealisme kita adalah ahlussunnah waljamaah. Sedangkan dalam pemahaman pemerintahan baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” kata Kiai Asep lagi.

Kiai Asep menunjukkan keunggulan figur dibanding dua paslon lainnya. Yaitu terkait rekam jejak, kapasitas, wawasan dan keilmuwannya.

Menurut Kiai Asep, selalu mengutip kaidah fiqh yang selalu dipidatokan Gus Dur. Yaitu Tasyarraful imam ‘alarraiyah manutun bil maslahah.

“Bahwa kebijakan seorang pemimpin harus diorientasikan kepada kemasalahatan rakyatnya,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep sangat yakin -Emil menang. Tapi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu tak menginginkan sekedar menang.

“Tapi menang multak, 90%,” kata Kiai Asep yang langsung disambut tepuk tangan para kiai dan pengurus JKSN se-Mataraman.

Untuk apa? “Untuk meningkatkan kapasitas dan legitimasi bahwa ibu memang seorang pemimpin yang dicintai rakyat Jawa Timur,” kata Kiai Asep.

Sekedar informasi, hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkapkan bahwa tingkat kesukaan rakyat Jawa Timur terhadap mencapai 92.7 %. Jauh meninggalkan Tri Rismaharini yang hanya 62,8%.

Begitu juga dari segi elektabilitas. Pasangan -Emil meraih 61,2%, sedangkan Risma-Gus Hans hanya 26% dan Luluk-Lukman 2.2%.

Sementara sangat mengapresiasi semangat para kiai, terutama Kiai Asep Saifuddin Chalim.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video