Salah Satu Pasangan Calon Bupati Blitar Diduga Minta Dukungan BPD
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 09 Oktober 2024 16:24 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Salah satu pasangan calon Bupati Blitar diduga melakukan aksi meminta dukungan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memilih mereka dalam pesta demokrasi November mendatang. Permintaan dukungan itu diutarakan dalam pertemuan pasangan calon bupati Blitar itu dengan BPD se-Kabupaten Blitar di salah satu hotel.
Padahal, peraturan perundang-undangan telah memerintahkan Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Anggota BPD, harus bersikap netral. Mereka dilarang berafiliasi, membuat atau memberikan sikap yang berpihak pada salah satu peserta pemilu.
BACA JUGA:
Bangun Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak, Polres Ngawi Gelar KRYD
Ratusan Karyawan Pabrik Wajan Berharap Mundjidah Wahab Jadi Bupati Jombang Lagi
Bunda Fey dan Mbak Regina Blusukan di Bawah Terik Matahari
Program Mas Dhito Buat Seorang Ibu Menangis, Kok Bisa?
Pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana itu diduga terang-terangan rela menabrak aturan, demi kemenangannya dalam Pilkada 2024. Dalam acara itu, secara lantang calon Bupati Blitar nomor urut 2 Rini Syarifah mengajak para anggota BPD untuk memilihnya dalam pesta demokrasi.
"Saya (Rini Syarifah) dan Mas Ghoni minta doa restu dukungan panjengengan semua. Siap berjuang nggih, lanjutkan dua periode," ucap Rini dalam video tersebut, dan dikutip BANGSAONLINE.com, Rabu (9/10/2024).
Ia juga mengklaim pembangunan jalan, khususnya di Blitar Selatan, merupakan hasil negosiasinya dengan Pemerintah Pusat. Tak hanya itu, di depan para anggota BPD, Rini Syarifah juga menyanjung Abdul Ghoni, dan menyebutnya sebagai 'wong pusat'.
Hal tersebut diucapkan Rini Syarifah sebagai iming-iming kepada para anggota BPD agar mau memilihnya.
"Apa lagi Mas Ghoni ini wong pusat. Anggaran dari pusat kita tarik ke sini, jadi tenang saja soal pembangunan," katanya.