Tak Layak Konsumsi, Warga Kendit Situbondo Tolak Raskin dari Dolog, Dewan Tuding Ada Mafia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Layak Konsumsi, Warga Kendit Situbondo Tolak Raskin dari Dolog, Dewan Tuding Ada Mafia

Rabu, 04 November 2015 20:58 WIB

TAK LAYAK: Salah seorang warga menunjukkan raskin yang kualitasnya tidak layak konsumsi. foto: hadi prayitno/BANGSAONLINE

“Saat saya reses, ada warga yang mengaku, yang diterimanya itu tidak dikonsumsi karena memang tidak layak. Katanya beras itu untuk ulem-ulem, yang kemudian biasanya beras itu dijual ke para tengkulak. Bahkan kalau tidak ada ulem-ulem, beras itu tetap dijual karena tak layak konsumsi,” beber Anggota Dewan yang saat ini juga menjabat Ketua DPC PDIP Situbondo ini.

Bahkan Narwiyoto menuding ada mafia di dolog melihat perputaran beras yang ternyata memang tidak dikonsumsi oleh masyarakat penerima bantuan. “Kalau begitu jangan-jangan ada mafia di dolog. Beras yang disalurkan, kemudian dijual kepada tengkulak atau pedagang, lalu dijual lagi ke dolog. Kalau tidak ada selisih yang menguntungkan kan tidak mungkin,” tuding pria asal panarukan ini.

Sementara, Suprayogi, Kepala Gudang Dolog Klatakan, mengakui beras yang dikirim ke warga Kendit ditolak. Namun, menurutnya langsung diganti dengan beras yang lebih bagus. “Ya mungkin karena kelalaian dari petugas, dari sekian banyaknya beras yang ada di gudang itu pasti ada terlewati,” aku Suprayogi.

Namun, Suprayogi membantah tudingan adanya mafia di dolog. Menurutnya, sebelum beras masuk gudang, ada Petugas Pemeriksa Kualitas (PPK) yang mengecek kualitas beras yang akan dibeli oleh dolog. Menurutnya, PPK akan mengambil sampel 5 persen dari setiap truk. “saya kira tidak ada, karena sebelum masuk ada petugas PPK yang mengecek. Jadi saya jamin tidak ada beras yang kembali masuk,” sergah Suprayogi. (had/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video