Tanya-Jawab Islam: Bagaimana Cara Menyelesaikan Perselisihan dengan Orang Tua? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tanya-Jawab Islam: Cara Menyelesaikan Perselisihan dengan Orang Tua?

Jumat, 27 November 2015 02:04 WIB

Dr. KH Imam Ghazali Said

Sebagai anak, bertengkar dengan orang tua tidak sepatutnya terjadi, karena beliau adalah sosok yang harus paling kita hormati di dunia. Maka, menyampaikan pendapat kepada kepada orang tua itu juga harus dengan penuh hormat. Jangan sampai kita hormat kepada ustadz atau pimpinan tapi kepada orang tua malah tidak. Abu Hurairah melaporkan sebuah peristiwa yang terjadi pada zaman Rasulullah saw:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

“seorang pria datang kepada rasul dan bertanya, “Wahai Rasul siapa orang yang paling pantas untuk aku hormati?, Rasul menjawab: “Ibumu”. Pria itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasul menjawab, “Ibumu”, Pria itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasul menjawab, “Ibumu”, Pria itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasul menjawab, “Bapakmu”. (Hr. Bukhari:5971)

Dan bahkan dalam melakukan misi suci seperti jihad itupun harus mendapatkan izin orang tua. Cerita ini terjadi pada zaman Rasul dilaporkan oleh Abdullah bin Amr:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنَهُ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَيٌّ وَالِدَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

“Seorang pria datang kepada Rasulullah dan meminta izin untuk ikut berjihad, lalu Rasulullah bertanya kembali, “Apakah orang tuamu masih hidup?. Pria itu menjawab: “iya”. Maka rasul menjawab: “Berjihadlah (berjuanglah) untuk (berbakti pada) keduanya”. (Hr. Bukhari:3004)

Masih banyak di sana hadis-hadis yang menerangkan tentang hal ini. maka intinya tidak patut kiranya seorang anak bertengkar atau berselisih dengan orang tua. Kalau pun terjadi perselisihan, sebisa mungkin diselesaikan dengan baik dan sesegera mungkin. Dan sebaiknya Anda menurut dan patuh dengan apa kata Ibu dan kembali ke rumah. Dengan begitu, kesempatan Anda untuk berbakti kepada orang tua akan terbuka luas. Atau berusaha mengkomunikasikan masalah Anda kepada orang tua dengan sebaik-baiknya dan penuh ta’dzim.

Masalah tetangga yang memfitnah Anda dapat memberikan klarifikasi atau diamkan saja insya Allah akan hilang sendiri. Intinya, segera perbaiki hubungan baik dan jaga hubungan itu dengan orang tua selama-lamanya. Karena itu kunci sukses Anda di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam.

 

 Tag:   tanya jawab

Berita Terkait

Bangsaonline Video